Berita Luar Negeri
Unjuk Rasa Kematian George Floyd Memanas, Ini Cara KBRI Jamin Keselamatan 142 Ribu WNI di AS
Jumlah WNI yang bermukim di AS sangat besar, yakni lebih dari 142 ribu orang. Mereka juga tersebar di berbagai wilayah dan kota di AS.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC memastikan keselamatan dan keamanan Warga Negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat.
Diketahui, negara itu sedang dalam gelombang aksi unjuk rasa di berbagai kota.
Aksi unjuk rasa itu dipicu atas tindakan polisi yang menangkap seorang pria berkulit hitam, George Floyd.
Pria berkulit hitam itu tewas karena kahabisan napas setelah disekap dengan lutut oleh oknum polisi yang bernama Derek Chauvin.
Demi menjamin keselamatan WNI, KBRI Washington DC, secara rutin melalukan pertemuan secara online yang di hadiri oleh tokoh masyarakat, pemuka agama, ketua organisasi masyarakat, profesional, mahasiswa hingga penggiat seni.
Hal ini dilakukan sebagai wujud kemitraan antara Perwakilan diplomatik Indonesia dengan komunitas WNI di AS.
• Viral Foto Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Flyod di AS, Mengaku Lahir di Pulau Jawa
• Ancaman Meningkat, Taiwan Luncurkan Deretan Mesin Perang Canggih untuk Hadapi Agresivitas China
• PM Selandia Baru Sebut Kasus Kematian George Floyd ‘Ngeri’
Menurut Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto dalam keterangan tertulis yang diterima serambinews.com, Rabu (3/6/2020) mengatakan pihaknya membangun jaringan komunikasi secara pro-aktif dengan simpul-simpul masyarakat.
Terlebih lagi, di tengah suasana yang masih meluasnya aksi demonstrasi, menjadi sangat penting sebagai wujud kehadiran negara.
"Jumlah WNI yang bermukim di AS sangat besar, yakni lebih dari 142 ribu orang. Mereka juga tersebar di berbagai wilayah dan kota di AS, termasuk di kota-kota kecil,” ujarnya.
“Kita perlu menjangkau mereka secara lebih luas", ujar Iwan Freddy yang langsung menyapa mereka dalam pertemuan secara daring tersebut.
"Wilayah geografis AS sangat luas. Kemitraan dan sinergi dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama dan ketua ormas, yang umumnya memiliki grup-grup WA sebagai sarana komunikasi rutin antaranggota mereka,
Terbukti sangat membantu mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat", tuturnya.
• Sedang Lakukan Video Call, Pria Ini Tewas Ditikam Anaknya, Disaksikan Puluhan Orang Secara Online
• Viral Volkswagen Hitam Terpaksa Mundur Cukup Jauh, Karena Terobos Kemacetan
• Demo Rusuh Terkait Kematian George Floyd, Ribuan Orang Ditangkap, Trump Tuduh Antifa Biang Kerok
Langkah yang sama juga ditempuh oleh semua Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Los Angeles, San Fransisco, Chicago, New York dan Houston guna memastikan keselamatan WNI di wilayah kerja mereka masing-masing.
"KBRI Washington DC dan seluruh KJRI se-AS juga telah secara massal menyebarluaskan imbauan-imbauan resmi berisi bagaimana menyikapi perkembangan yang terjadi.
Antara lain seruan untuk tetap tenang, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan sangat penting/mendesak, selalu mematuhi peraturan otoritas setempat hingga mengontak nomor hotline KBRI dan KJRI jika perlu bantuan", tambah Wakil Dubes RI.
• Viral Foto Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Flyod di AS, Mengaku Lahir di Pulau Jawa