Berita Aceh Tengah

Ketua DPRK Aceh Tengah : Kami Masih Berupaya Mendamaikan Bupati Shabela dengan Wabup Firdaus

Upaya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Arwin Mega memediasi konflik antara Bupati Shabela Abubakar dengan wakilnya...

Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega. 

 

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

 

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Upaya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Arwin Mega memediasi konflik antara Bupati Shabela Abubakar dengan wakilnya Firdaus menemui jalan buntu.

Pasalnya, Bupati Shabela Abubakar, akhirnya melaporkan secara resmi Wabup Aceh Tengah, Firdaus ke polisi atas dugaan penyerangan dan pengancaman.

Paska insiden keributan yang terjadi antara Bupati Shabela Abubakar dengan Wakilnya Firdaus tanggal 13 Mei 2020 lalu, Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega bersama sejumlah anggota forkopimda setempat, menginisiasi adanya islah antara bupati dengan wakil bupati.

Dalam pertemuan yang dilakukan di bulan Ramadhan 1441 Hijriah lalu, lembaga dewan sempat mengundang pihak Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) serta Majelis Adat Gayo (MAG).

Dalam pertemuan yang dilakukan antara  lintas lembaga itu, sempat menargetkan perdamaian antara Bupati Shabela dengan Wakilnya, Firdaus akan dilakukan sebelum lebaran.

Sayangnya, mediasi yang diinisiasi Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega itu gagal. Justru, Bupati Shabela Abubakar, melaporkan wakilnya secara resmi ke polisi.

Menanggapi gagalnya upaya damai antara bupati dengan wakil bupati Aceh Tengah, Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega kepada Serambinews.com, Rabu (3/6/2020) menyebutkan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memediasi konflik antara bupati dengan wakil bupati, tetapi belum membuahkan hasil.

“Sampai hari ini, kami masih tetap berupaya dan mendorong agar keduanya bisa berdamai, demi kepentingan daerah,” kata Arwin Mega.

Ketika disinggung soal gagalnya upaya mediasi sebelumnya, Arwin Mega mengungkapkan bahwa kedua belah pihak awalnya sudah bersedia untuk menempuh jalur damai tetapi sepertinya tidak ada kesepakatan.

“Sudah kami sampaikan ke Bupati Shabela soal upaya damai, tapi beliu sampaikan kepada kami menunggu arahan Plt Gubernur Aceh atau sedang calling down. Tiba-tiba, kami dapar khabar sudah dilaporkan resmi ke polisi. Meski begitu, kami terus mencoba mencari jalan damai,” sebutnya.

Meski upaya mediasi masih gagal, namun Arwin Mega berharap agar konflik antara bupati Shabela  dengan Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus melewati jalur hukum.

“Mudah-mudahan, terbuka pintu hati mereka sehingga persoalan ini, bisa segera selesai agar kita bisa fokus untuk membangun daerah,” pungkasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved