Update Corona di Abdya
108 Pendatang dari Zona Merah Masuk Abdya Dirapid Test, Ini Hasilnya, Yang Pulang Merantau Bertambah
Di antara 108 orang yang sudah dirapid test, termasuk 15 orang tenaga kerja atau tukang bangunan datang dari Medan, Sumatera Utara.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Di antara 108 orang yang sudah dirapid test, termasuk 15 orang tenaga kerja atau tukang bangunan datang dari Medan, Sumatera Utara.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sudah melakukan rapid test (tes cepat) terhadap 108 orang pendatang dari zona merah masuk daerah setempat. ,
Saat melakukan rapid test ini, mereka didampingi aparat keamanan.
Di antara 108 orang yang sudah dirapid test, termasuk 15 orang tenaga kerja atau tukang bangunan datang dari Medan, Sumatera Utara.
Mereka masuk Abdya, 2 Juni untuk bekerja di salah satu bangunan di Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, dirapid 3 Juni 2020.
“Warga perantau pulang dari Malaysia dan pendatang dari zona merah masuk Kabupaten Abdya, antara lain dari Jakarta, Medan dan Padang, kita rapid test.
Hingga Rabu sore, sudah 108 orang yang kita rapid,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
• Jokowi Resmi Teken PP Tapera, Gaji PNS Hingga Karyawan Bakal Dipotong Untuk Bayar Iuran
• Hasil Penggalangan, Relawan Pemuda Peduli Palestina Beureunuen Serahkan Donasi Rp 15 Juta
• Bupati dan DPRK Aceh Singkil Kompak Bujuk Petani tak Alih Fungsikan Sawah Jadi Kebun Sawit
Sebanyak 108 orang sudah dilakukan tes cepat itu tidak termasuk para tahanan Polres Abdya yang dipindahkan ke Lapas Kelas II Blangpidie, juga sudah dirapid.
“Dari 108 orang dari zona merah yang sudah kita rapid, alhamdulillah hasilnya nonreaktif atau negatif Covid-19,” katanya.
Meskipun para pendatang yang masuk Abdya itu dinyatakan nonreaktif, mereka tetap diharuskan menjalani isolasi secara mandiri selama 14 hari.
Selama menjalani isolasi, mereka observasi oleh petugas kesehatan setempat.
Jika dalam obeservasi ditemukan gejala awal yang mengarah kepada Corona, maka yang bersangkutan dimasukkan dalam status ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Safliati juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya menjelaskan bahwa Abdya hingga saat ini masih nihil atau kosong status ODP, PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan tidak ditemukan kasus positif Covid-19.
Begitu pun, pihaknya sangat mengharapkan masyarakat harus waspada karena beberapa kasus positif Covid-19 hasil swab yang ditemui di luar daerah justru adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), terutama mereka yang punya riwayat atau berpergian ke daerah zona merah.
Yang pulang dari perantauan bertambah
Sementara, warga asal Kabupaten Abdya, pulang dari perantauan berdasarkan update data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat terus meningkat.
Hingga Rabu (3/6/2020) sore pukul 17.00 WIB, mereka sudah mencapai 1.489 orang atau bertambah 25 orang dibandingkan data Selasa (2/2020) sebanyak 1.464 orang.
Data yang dirilis Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati bahwa 1.489 orang traveller, sebanyak 1.378 orang sudah selesai menjalani isolasi mandiri 14 hari. Sisanya, 111 orang masih menjalani isolasi di kediaman masing-masing.
Traveller terbanyak, di Kecamatan Susoh 373 orang, masih isolasi 18 orang. Kecamatan Tangan-Tangan-Tangan 278 orang, masih isolasi 25 orang.
Kecamatan Blangpidie 235 orang, masih diisolasi 18 orang. Sehari sebelumnya Kecamatan Blangpidie sempat kosong warga yang diisolasi.
Kecamatan Kuala Batee 184 orang, masih isolasi 17 orang.
Kecamatan Babahrot 118 orang, masih isolasi 6 orang. Kecamatan Lembah Sabil 90 orang, masih isolasi 6 orang.
Kecamatan Jeumpa 85 orang, masih isolasi 1 orang. Kecamatan Manggeng 81 orang, masih isolasi 10 orang.
Kecamatan Setia 45 orang, yang masih menjalani isolasi sejumlah 10 orang.
Artinya, dari 1.489 orang traveller, sebanyak 1.378 orang sudah menjalani isolasi, dan sisanya 111 orang masih menjalani isolasi mandiri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati menjelaskan, sebanyak 1.378 orang sudah menjalani isolasi menunjukkan tanpa gejala atau tidak ada keluhan yang disampaikan kepada petugas kesehatan yang melakukan observasi. (*)