Berita Banda Aceh
Pasca-Lebaran Idul Fitri Banyak Warga Aceh Gadai Emas, Ini Jumlah Totalnya
Pasca Lebaran Idul Fitri 1441 H, PT Pegadaian Syariah Aceh mencatat transaksi warga yang menggadaikan emas meningkat dibanding yang menebus
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pasca Lebaran Idul Fitri 1441 H, PT Pegadaian Syariah Aceh mencatat transaksi warga yang menggadaikan emas meningkat dibanding yang menebus.
Hal itu dilakukan untuk membeli persiapan perlengkapan masuk sekolah anak-anak, memulai usaha, dan lainnya.
Vice President PT Pegadaian Syariah Area Aceh, Ferry Hariawan menyampaikannya kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
Ia menyebutkan sejak 30 Mei 2020 hingga saat ini secara umum di Aceh banyak warga yang kembali menggadaikan barang-barangnya.
• Bocah Perempuan 8 Tahun Dipekerjakan Sebagai Pembantu, Disiksa Hingga Tewas Oleh Majikannya
Terutama didominasi oleh emas perhiasan, kendaraan roda empat, roda dua, handphone, serta laptop.
“99 persen yang menggadai itu rata-rata emas mulai 2 hingga 3 mayam. Sementara sisanya adalah kendaraan dan barang elektronik,” sebutnya.
• Pemicu Demo di AS Positif Covid-19, Namun Kematiannya Bukan Karena Virus
Selain itu, Ferry menyebutkan yang menebus juga ada.
Namun lebih banyak yang menggadai sejak 30 Mei lalu.
Apabila diakumulasikan yang gadai hingga 3 Juni 2020 mencapai Rp 3 miliar.
Artinya, Pegadaian mengeluarkan uang sebesar itu untuk nasabah yang menggadaikan barang-barangnya.
“Sebelum Lebaran banyak yang nebus untuk keperluan Lebaran.
Tapi sekarang sudah banyak kembali yang menggadai untuk berbagai kebutuhan masyarakat,” sebutnya.
• Diduga Terkait Pemberitaan, Seorang Wartawan Media Online di Subulussalam Mengaku Dipukul
Ferry mengatakan selama masa pandemi Covid-19, gadai menjadi primadona.
Artinya banyak warga yang memilih produk gadai dibanding yang lain.