Luar Negeri

Luar Biasa, Bocah Kenya Berusia Sembilan Tahun Terima Penghargaan dari Presiden

Luar biasa, itulah kata-kata yang patut diucapkan untuk seorang bocah Kenya, sebuah negara miskin di Benua Hitam, Afrika.

Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
Foto:BBCNews
Stephen Wamukota dengan mesin pencuci tangan yang terbuat dari kayu di Desa Mukwa, Negara Bagian Bungoma, Kenya barat pada 3 Juni 2020 

SERAMBINEWS.COM, NAIROBI – Luar biasa, itulah kata-kata yang patut diucapkan untuk seorang bocah Kenya, sebuah negara miskin di Benua Hitam, Afrika.

Walau masih berusia sembilan tahun, atau kalau di Indonesia masih duduk di kelas 3 sekolah dasar, telah memiliki ide cemerlang.

Dibalut serba kekurangan dalam menghadapi wabah virus Corona, bocah itu ingin memberi sesuatu kepada masyarakatnya.

Dengan harapan, dapat mencegah warga tempat dia tinggal terhindar dari paparan virus Corona baru, Covid-19.

Dilansir BBC, Rabu (3/6/2020), bocah lelaki itu membuat mesin cuci tangan dari kayu untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus.

Dia mengatakan: "Sangat bahagia telah menerima penghargaan dari presiden.”

Presiden Kenya saat ini, Uhuru Kenyatta

"Saya sekarang memiliki dua mesin dan saya ingin membuat lebih banyak lagi," kata Stephen Wamukota, bocah berpikiran gemilang itu.

Dia memanfaatkan ember air menggunakan pedal kaki untuk menghindari orang-orang menyentuh permukaan.

Stephen muncul dengan gagasan itu setelah belajar di TV tentang cara-cara mencegah penularan virus.

Kenya telah melaporkan lebih dari 2.000 kasus Covid-19 dan 69 kematian.

Anak Kelaparan, Ibu Delapan Anak di Kenya Masak Batu Hingga Anaknya Tertidur

Bocah ini Gunakan APD di Luar Rumah, Tampilannya Seperti Astronot yang Menggemaskan

Kabur saat Disuruh Belajar, Seorang Bocah Buat Hoodie sebagai Pengganti Dirinya

Stephen dan keluarganya tinggal di Desa Mukwa, Negara Bagian Bungoma, Kenya barat, yang belum melaporkan satupun kasus virus.

Ayahnya, James Wamukota, bagaimanapun tetap khawatir virus bisa datang secara tiba-tiba ke daerahnya.

Bagaimana mesinnya dibuat?

"Saya membeli beberapa potong kayu untuk membuat bingkai jendela.”

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved