Mahasiswi Indonesia Terpilih Sampaikan Pidato di Wisuda Harvard 2020, Ini Disampaikan Nadhira Afifa
Nadhira Afifa adalah mahasiswi asal Indonesia yang menempuh pendidikan S2 di Department of Global Health and Population, Harvard T.H. Chan School of P
Saya sangat gugup karena harus melakukan obrolan ringan. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya takut mengatakan sesuatu yang salah.
Saya takut terlihat berbeda. Bahkan dengan mengenakan jilbab, saya sudah memperjelas identitas saya tanpa memberi tahu siapa pun apa yang saya percayai.
Saya telah melihat banyak berita seputar islamophobia dan itu menarik perhatian saya. Namun, saat minggu kedua saya di kampus, persepsi saya mulai berubah. Saya menemukan ruang shalat di lantai bawah.
Hal yang mengejutkan adalah kampus menyediakan ruang yang sangat nyaman dilengkapi dengan semua hal yang saya butuhkan.
Apa yang membuatnya lebih istimewa adalah teman Yahudi saya menunjukkan kamar itu kepada saya karena dia berdoa di bawah tangga darurat. Kesamaan, inklusif, dan persatuan.
Saya tidak dapat memikirkan tempat lebih baik, tetapi di sini sedikit demi sedikit Harvard dan semua orang di dalamnya telah menjadi rumah baru yang berjarak 10.000 mil dari rumah.
Saya berubah menjadi orang yang percaya diri. Ibu yang telah membuat saya menjadi seperti sekarang. Mama selalu menjadi orang yang menginspirasi saya.
Dia adalah anak bungsu dari sebelas bersaudara. Lahir dan dibesarkan oleh petani di Pulau Sumatera di Indonesia. Anak-anak petani tidak bersekolah saat itu.
Kakak serta adiknya bekerja sangat keras untuk menyekolahkan Mama sampai ke perguruan tinggi dan dia tidak menerima begitu saja.
Ketika saya masih kecil, Mama mengajari saya pelajaran penting dalam hidup. Bermimpilah setinggi-tingginya, karena satu-satunya batasan kita adalah pikiran kita.
Itulah yang membuat Mama berhasil melalui masa-masa sulit, meskipun berada di bawah privilege. Mama telah membesarkan tiga anak yang semuanya menyelesaikan gelar master. Nilai yang selalu Mama ajarkan sepanjang hidup.
Dari kota kecil hingga lulus dari kampus kesehatan umum terbaik di dunia. Namun, saya tidak akan berhenti di sini. Hari ini hanyalah awal dari perjalanan yang lebih besar.
Saya mendorong Anda semua untuk berjanji bahwa kita tidak akan menghentikan diri kita untuk menjadi yang lebih tinggi, berkontribusi lebih banyak, dan membuat dampak bagi dunia melalui kesehatan masyarakat (public health).
Buatlah dampak pada dunia melalui kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat memberi kita hak istimewa untuk menyelamatkan kehidupan jutaan orang dan meningkatkan kesehatan, serta umur panjang generasi-generasi yang akan datang.
Hanya melalui kesehatan masyarakat kita dapat melihat seluruh negara telah melupakan perbedaan mereka dan mengumpulkan sumber dayanya. Di bawah coronavirus yang dramatis dan suram, memiliki hikmah. Ada banyak kisah kolaborasi dan dedikasi.