Berita Subulussalam
Mengaku Dipukul Karena Berita, Seorang Wartawan Media Online di Subulussalam Melapor ke Polisi
Dalam keterangannya, Muhlis mengaku mendapat aksi pemukulan dari pelaku berinisial BH dan sempat ditangkis dengan kedua tangannya.
Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
Lebih jauh Muhlis menjelaskan, awalnya pelaku mengirim pesan singkat menanyakan soal pemberitaan.
Dalam percakapan di whatsapp BH meminta Muhlis menulis secara berimbang dan mengkomplain pemberitaan yang mengaitan partainya di media tempat sang wartawan bertugas.
Tak lama kemudian BH datang dan terjadilah insiden tersebut.”Dia ayunkan tangan kiri lalu saya tangkis, tapi sempat juga kena telinga saya,” kata Muhlis seraya menyatakan berita yang dia muat bukan opini tapi atas pernyataan sekretaris partai terkait
Sementara BH yang dikonfirmasi Serambinews.com membantah tegas melakukan pemukulan. BH mengaku hanya mengarahkan telunjuknya kepada Muhlis tanpa melakukan kekerasan. Dikatakan, andai saja ingin melakukan pemukulan maka BH bisa melakukan bahkan dengan menggunakan alat.
”Tidak benar saya pukul. Yang ada saya datang dan menanyakan soal berita seraya mengayunkan telunjuk ke arah dia. Kalau kian mau pukul kenapa tidak saya hajar tapi saya masih control,” jawab BH
Lebih jauh dijelaskan, insiden antara BH dengan Muhlis terjadi berkaitan salah satu berita di media online.
Dalam berita berisi soal kritikan terhadap aksi para tokoh di Subulussalam mengutip sumber dari sekretaris partai politik BH.
Nah pemberitaan ini pun dinilai sepihak dan tidak berimbang sehingga memicu kemarahan.
BH mengaku awal mengaku meminta agar berita tersebut disajikan secara berimbang dengan mengutip peryataan dari ketua partai bukn sekretaris. (*)