Berita Bireuen
Kakak dan Adik Berpulang Setelah Tabrak Truk Tronton yang Parkir
Kecelakaan terjadi saat ketiga anak tersebut hendak berangkat ke sekolah menggunakan satu sepeda motor yang dikendarai oleh sang kakak
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kawasan jembatan kembar Desa Meunasah Pulo, Peudada, Bireuen, Senin (6/10/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, menyisakan duka mendalam bagi keluarga Herman dan Zuraida, warga Desa Garot, Peudada. Tiga anak mereka yang merupakan kakak beradik menjadi korban dalam insiden tersebut, dua di antaranya meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi saat ketiga anak tersebut hendak berangkat ke sekolah menggunakan satu sepeda motor yang dikendarai oleh sang kakak, Najwa Hayatus Nafis (18), siswa kelas III MAN Peudada. Dua adiknya, Haura Zahwa (15), siswa kelas III MTsN Peudada dan Maulida Ismi (8), siswa kelas III MIN Garot Peudada, duduk di belakang. Sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak truk tronton yang sedang parkir di ujung jembatan sebelah timur karena mengalami kerusakan pada laher ban depan.
Najwa meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara dua adiknya mengalami luka berat dan langsung dirujuk ke IGD RSUD dr Fauziah Bireuen. Menjelang Maghrib, Maulida Ismi dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani melalui Kasat Lantas Aditya Hadmanto STrk. “Korban meninggal dunia di rumah sakit umum dan sekarang dalam proses dibawa pulang ke rumah,” ujar Kapolsek Peudada, Iptu Supratman.
Satu korban lainnya, Haura Zahwa, masih dalam penanganan medis dan telah melewati masa kritis. Ketiga korban merupakan anak dari Herman, yang sejak dua tahun terakhir bekerja mencari nafkah ke Malaysia. Sang ibu, Zuraida, dalam kondisi lemah dan sempat nyaris pingsan saat melihat kondisi anak-anaknya di Puskesmas Peudada. Ia bahkan harus dipasang infus dan didampingi oleh keluarga serta anak bungsunya yang masih berusia dua tahun, Asmadina.
Tetangga korban, Nurasma (50), menjelaskan bahwa ketiga anak tersebut setiap hari berangkat ke sekolah bersama menggunakan satu sepeda motor. Biasanya, setelah mengantar Najwa ke MAN Peudada, Haura dan Maulida melanjutkan ke MTsN dan MIN yang berdekatan.
Kapolres Bireuen mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berlalu lintas, terutama menghindari pelanggaran seperti membonceng tiga orang dan mengendarai kendaraan jika belum cukup umur. “Hati-hati di jalan, karena keluarga menunggu di rumah,” ujarnya.
Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan Polres Bireuen. Kendaraan truk tronton telah diamankan di depan Mapolres Bireuen, sementara sepeda motor korban berada di kompleks Mapolres untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.(yus)
Kecelakaan di Ujung Jembatan
- Najwa Hayatus Nafis (18) meninggal dunia di lokasi kejadian.
- Haura Zahwa (15) dan Maulida Ismi (8) mengalami luka berat dan dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen.
- Menjelang Maghrib, Maulida dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
- Haura masih dalam perawatan dan telah melewati masa kritis.
Terlindas Truk Tangki CPO, Maulidin Meninggal di Tempat
Besok Malam, Perayaan HUT ke-26 Bireuen Resmi Dimulai, Kenduri Maulid Akbar Jadi Penutup |
![]() |
---|
Tim Gegana Brimob Polda Aceh Amankan Proyektil BMK 3 Rusia, Ditemukan Nelayan di Kuala Raja Bireuen |
![]() |
---|
Ummi Abu Sofyan Arongan Simpang Mamplam, Bireuen Berpulang ke Rahmatullah |
![]() |
---|
Puluhan Murid SD dan MI di Kutablang Ikuti Lomba HUT Bireuen di Ekoduwisata Paya Nie |
![]() |
---|
Fakta Mencengangkan dari Penemuan Mortir di Kuala Raja, Ternyata Sudah Ditemukan Sejak 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.