Berita Luar Negeri

Ikuti Aturan Covid-19, Tarif Pangkas Rambut di Malaysia Naik, Ini Rincian Harganya

Baik pria atau wanita, tarif pangka rambut akan dinaikkan sebesar RM 5 atau sekitar Rp 16.000 hingga RM 10 atau sekitar Rp 32.000 dari harga pasaran.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
http://www.goliathatlanta.com
ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Guna mematuhi protokol kesehatan dan prosedur operasi standar (SOP) covid-19.

Beberapa salon di Malaysia mulai menerapkan aturan hingga menaikkan tarif biaya pangkas rambut.

Baik pria atau wanita, tarif pangkas rambut akan dinaikkan sebesar RM 5 atau sekitar Rp 16.000 hingga RM 10 atau sekitar Rp 32.000 dari harga pasaran.

Dilansir dari Berita Harian, Minggu (7/6/2020), adanya kenaikan tarif pangkas rambut ini sebagai biaya operasi untuk menyediakan peralatan yang diperlukan, sesuai dengan prosedur operasi standar.

Bocah 11 Tahun Memasukkan 20 Bola Magnet ke Saluran Kencing, Ini Akibatnya

Perwakilan Penata Rambut Malaysia, Bambang Sutrisno Soteto, mengatakan masalah tersebut telah disetujui oleh tujuh rekan tukang cukur yang bergabung dengan koalisi.

Tujuh asosiasi ini adalah Malaysian Barbers Association (MHA), Bumiputera Groomers Association (BUHA), Bumiputera Haircutting Association (MBBA), Asosiasi untuk Pengembangan Keterampilan Berlian Imitasi (HSDA),

Asosiasi Asosiasi Pemberdayaan Penata Rambut Malaysia (MIHASS), Asosiasi Asosiasi Profesional Rambut India Malaysia (MINDAS) dan Wilayah Federal Selangor Indian Hair Extension Association (PJRISWP).

Disebutkan, adanya aturan kenaikan tarif ini disebutkan untuk memungkinan pelaku usaha tetap melanjutkan operasinya dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Eks PM Malaysia Mahathir Ungkap Jebakan Utang dari China, Sebut Strategi Bangun Pangkalan Militer

Kendati demikian, Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia mengatakan lebih banyak fleksibilitas yang akan diberikan daripada SOP aslinya.

"Peningkatan ini minimal, selain itu operator atau pemilik perlu mempertimbangkan bahwa kapasitas pelanggan akan berkurang setelah penerapan SOP yang diamanatkan pemerintah,"

"Kenaikan ini juga memperhitungkan situasi saat ini dan para pelanggan.

Sekarang bukan saatnya bagi kita untuk mendapatkan untung melainkan fokus untuk kembali beroperasi," kata Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia pada Berita Harian, Minggu (7/6/2020) seperti dikutip Serambinews.com.

Disebutkan, Pemerintah Malaysia akan mengumumkan sektor ini beroperasi kembali dengan SOP yang ketat, mulai tanggal 10 Juni 2020.

Adapun kegiatan yang diperbolehkan ialah gunting dan mencuci rambut dasar, rambut dan makeup, mencukur, manikur dan pedikur serta mencuci dan perawatan wajah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved