Rapid Test
Pulang Dari Malaysia, 60 TKI Asal Aceh Dirapid Test, Satu Orang Dari Abdya
60 warga Aceh yang baru pulang dari Malaysia itu dibawa ke tempat karantina di Kabupaten Deli Serdang untuk menjalani rapid test.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Sebanyak 60 orang warga yang bekerja di Malaysia pulang ke Indonesia dengan pesawat melalui Bandar Udara (Bandara) Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Perantau berasal dari hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh yang pulang dengan pesawat tersebut dilakukan rapid test (tes cepat) di salah satu lokasi karantina di Kabupaten Deli Serdang. Jika hasilnya non-reaktif, maka segera dipulang ke daerah asal di Aceh.
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Amiruddin SPd dihubungi Serambinews.com, Minggu (7/6/2020) menjelaskan, 60 warga asal Aceh pulang dari Malaysia melalui Bandara Kualanamu, Sabtu (6/6/2020), bersama 155 warga asal luar Aceh.
“Info ini, kita terima dari Pak Ruslan, Perwakilan Aceh di Medan,” kata Amiruddin, juga menjabat Kalak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya.
Diantara, 60 warga dari berbagai kabupaten/kota di Aceh, satu orang berasal Kabupaten Abdya, yaitu Surianto, asal Desa Alue Jerjak, Kecamatan Babahrot.
Masih berdasarkan informasi diperoleh Amiruddin dari Kantor Perwakilan Aceh di Medan bahwa setelah mendarat di Bandara Kualanamu, 60 warga Aceh yang bekerja di Malaysia itu dibawa ke tempat karantina di Kabupaten Deli Serdang.
Paling cepat setelah satu hari berada di lokasi karantina di Kabupaten Deli Serdang, 60 warga asal Aceh yang baru kembali dari Malaysia itu dilakukan pengecekan kesehatan dengan alat Rapid Test.
“Jika hasilnya reaktif Covid-19, maka segera dilakukan penanganan, dan bila non-reaktif, maka segera dikembalikan ke daerah asal di Aceh,” kata Amiruddin. Berdasarkan daftar nama yang dilihatnya, 60 warga yang baru kembali dari Malaysia tersebut berasal dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, kecuali Kabupaten Aceh Selatan.
Apakah 60 warga perantau itu sudah selesai menjalani rapid test atau belum, dan apakah sudah ada yang dipulangkan ke Aceh atau belum, Kalak BPBK Abdya, Amiruddin mengaku belum mendapat kabar hingga Minggu sore.
23 TKI Pulang Melalui Riau Tak Terdeteksi Lagi
Sementara itu, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Aceh berjumlah 23 orang, pulang secara tidak resmi melalui Kodya Dumai, Riau, tidak ada informasi tentang keberadaan mereka.
Ke-23 warga asal Aceh tersebut aparat TNI dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai Lantamal I, Koarmada I beserta personel Kodim/0320 Dumai pada 2 Juni lalu karena masuk Indonesia melalui Dumai secara ilegal.
Mereka diamankan di Kodya Dumai, kemudian dilakukan pengecekan kesehatan dengan alat rapid test. Hasilnya, dilaporkan seluruhnya non-reaktif Covid-19.
“Ke- 23 TKI tersebut sudah dipulangkan ke Aceh dengan bus umum bertolak dari Kodya Dumai Riau malam, 3 Juni lalu, namun hingga Minggu sore ini tak kita ketahui mereka berada di mana,”