Irigasi Skunder

Hancur Dihantam Air Bah, Irigasi Skunder di Tangkueng Sakti Pidie Mulai Diperbaiki

Tanaman padi berumur 40 hari di Kecamatan Sakti, Mutiara, Simpang Tiga dan Kembang Tanjong menyuplai air dari irigasi tersebut.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/MUHAMMAD NAZAR
Kepala Dinas SDA Aceh, Mawardi bersama Kepala Dinas PUPR Pidie, Samsul Bahri meninjau pekerjaan irigasi skunder di Tangkueng, Kecamatan Sakti, Senin (8/6/2020). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Irigasi skunder di Gampong Tangkueng, Kecamatan Sakti, Pidie mulai diperbaiki.

Irigasi tersebut hancur akibat dihantam air bah pada malam Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Tanaman padi berumur 40 hari di Kecamatan Sakti, Mutiara, Simpang Tiga dan Kembang Tanjong menyuplai air dari irigasi tersebut.

Kepala Dinas Pengairan Aceh, Mawardi, bersama Kepala Dinas PUPR Pidie Samsul Bahri dan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pidie Sofyan meninjau pekerjaan irigasi itu.

"Irigasi itu mulai diperbaiki, Minggu (7/6/2020). Hari ini kita melihat sejauh mana telah dilakukan pekerjaan," kata Kepala Dinas Pengairan Aceh, Mawardi kepada Serambinews.com, Senin (8/6/2020).

Meski Masuk Zona Merah, Lhokseumawe Sudah Masuki 15 Hari Nol ODP dan PDP

Tim Gugus Tugas Covid-19 Bireuen Rapat Koordinasi, Ini Bahasannya

VIDEO - Plt Bupati Bireuen Dan Pejaba Bireuen Jalani Rapid Test Covid 19

Dikatakan, irigasi itu harus segera ditangani, mengingat lahan persawahan sangat membutuhkan air karena dominan tanaman padi telah berumur 40 hari.

Jadi kontinuitas air harus tetap terjaga untuk tanaman padi.

"Kami upayakan dibangun secara permanen. Lahan persawahan masyarakat jangan terganggu dan kita usahakan dalam waktu tiga hari ke depan akan selesai dikerjakan," ujarnya.

Penanganan kerusakan irigasi tersebut, sebut Mawardi, dinasnya membantu material batu dan upah kerja buruh.

Sedangkan alat berat dibantu Dinas PUPR Pidie. Juga material kawat bronjong dibantu Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh.

“Saat ini, dalam pengerjaan pemasangan material kawat bronjong pada bagian saluran irigasi yang telah rusak, agar air dapat mengalir tanpa hambatan,” jelasnya

Ia menambahkan, kini adanya beberapa titik saluran irigasi Krueng Baroh Raya yang telah rusak, namun kerusakan tidak separah irigasi di Gampong Tangkueng.

“Kita upayakan untuk memperbaikinya. Sebab, kita juga mengelola dana Tugas Pembantuan bersumber dari Pemerintah Pusat untuk memperbaiki saluran irigasi seperti ini," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved