Liga 2 2020
Hasil Rapid Test Pemain Negatif, PSMS Medan Langsung Gelar Latihan
Pemeriksaan itu dilaksanakan di sekretariat Kebun Bunga Medan guna memastikan semua pemain dalam keadaan sehat dan tidak tertular virus Corona.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Pemain, pelatih, ofisial dan manajemen PSMS Medan mengikuti rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut).
Pemeriksaan itu dilaksanakan di sekretariat Kebun Bunga Medan guna memastikan semua pemain dalam keadaan sehat, dan tidak tertular virus Corona (Covid-19).
"Dari 22 orang yang menjalani rapid test, seluruhnya hasilnya nonreaktif. Diharapkan ini untuk dipertahankan dan kepada seluruhnya untuk terus menjaga protokoler kesehatan," ungkap dr David Pangaribuan dari Dinkes Sumut, David Pangaribuan seusai pelaksaaan rapid test sebagaimana dirilis Antaranews di Medan, Senin (8/6/2020).
Karena 22 orang yang menjalani rapid test itu seluruhnya dinyatakan nonreaktif, menurut David Pangaribuan, maka dibolehkan menjalani proses latihan.
Sementara Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan, dengan keluarnya hasil rapid test tersebut, maka pihaknya memutuskan pada Senin (8/6/2020) sore, semua pemain PSMS akan langsung melakukan latihan.
• Niat Beli Masker Kreatif Agar Mirip Istri Ridwan Kamil, Tampilan Warganet Ini Justru Bikin Ngakak
• Bocah 12 Tahun Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Ayah Kandung, Dipicu Masalah Sepele
• Gagal Ikut Tutorial di Youtube, Gadis Ini Pesan Ojol untuk Pasang Tabung Gas & Keliling Pasar Bareng
"Dari 11 pemain, dua tim pelatih, dan 9 ofisial serta sekretaris tim dengan total seluruhnya 22 orang dinyatakan nonreaktif. Hasil ini cukup baik, dan sore nanti sudah bisa menjalani latihan," katanya.
Latihan itu selanjutnya akan digelar tiga kali sepekan, yakni Senin, Rabu, Jumat dan tertutup untuk umum.
"Tidak terbuka untuk umum hanya pemain dan tim media saja yang boleh berada di sisi lapangan," katanya.
Disinggung mengenai sisa seluruh pemain dan pelatih yang belum menjalani proses pemeriksaan, ia mengaku masih menunggu hasil putusan resmi secara tertulis dari PSSI.
"Kita tunggu dulu surat putusan dari PSSI. Jika ada kepastian, baru kita menyiapkan seluruhnya baik mess, catering, serta pos kedatangan pemain," demikian Mulyadi Simatupang.
• Dewan Nilai Lhokseumawe tak Pantas Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Alasan Anggota DPRK
• UPDATE Corona di Indonesia 8 Juni 2020: Total 32.033 Kasus, 10.904 Pasien Sembuh, 1.883 Meninggal
• Kantor Keuchik Kedai Susoh Disegel Warga, Camat Panggil Seluruh Aparatur
Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin menggulirkan kompetisi Liga 1 pada September, sementara Liga 2 pada Oktober 2020 mendatang.
Khusus Liga 2, kontestan dalam kompetisi kasta kedua ini akan menerima subsidi Rp 200 juta.
Semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa dengan menyediakan dua tiket promosi ke Liga 1 musim depan, dan tanpa klub degradasi.
Liga 2 nantinya akan menganut sistem home tournament, dan dibagi dalam empat grup. Masing-masing grup akan dihuni oleh enam klub Liga 2.
PSMS Medan boleh jadi berpotensi akan saling sikut dengan tim sesama Pulau Sumatera yakni Semen Padang FC, Sriwijaya FC Palembang, Muba Babel United FC Sumatera Selatan, PSPS Riau, Badak Lampung, dan tim promosi asal Pekanbaru, Tiga Naga FC.