Berita Aceh Tamiang

Kapal Nelayan Ikut Membantu Pencarian Pelajar yang Terseret Ombak di Pulau Rukui, Aceh Tamiang

“Saat ini kami mengaktifkan dua perahu karet untuk mencari korban, tapi ada bantuan satu kapal nelayan yang sejak pagi ikut terlibat dalam operasi,”

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Dok: SAR
Regu penolong menyisir tepi pantai dalam menjalankan operasi pencarian Arya Pratama di Pulau Rukun, Aceh Tamiang, Senin (8/6/2020). Hari kedua operasi ini petugas mendapat bantuan dari nelayan. 

“Saat ini kami mengaktifkan dua perahu karet untuk mencari korban, tapi ada bantuan satu kapal nelayan yang sejak pagi ikut terlibat dalam operasi,” kata Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul, Senin (8/6/2020).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Satu kapal nelayan milik masyarakat yang tinggal di sekitar Pulau Rukui, ikut membantu pencarian Arya Pratama (17), pengunjung yang hilang terseret ombak, kemarin.

Keterlibatan nelayan ini dipastikan atas inisiatif sendiri, karena merasa prihatin dengan nasib korban yang masih berstatus pelajar itu.

“Saat ini kami mengaktifkan dua perahu karet untuk mencari korban, tapi ada bantuan satu kapal nelayan yang sejak pagi ikut terlibat dalam operasi,” kata Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul, Senin (8/6/2020).

Khairul mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang insiatif warga untuk membantu pencarian.

Namun dia mengingatkan, agar masyarakat tetap menaati arahan petugas dan mengutamakan keselamatan.

“Jangan memaksakan diri bila itu justru mengancam keselamatan,” pesannya.

VIDEO – Kondisi Terkini Kompleks Karantina Haji Pertama di Indonesia, di Pulau Rubiah Sabang

Operasi hari kedua ini melibatkan tim yang lebih besar dan radius diperluas hingga dua kilometer.

Tapi menjelang sore, pencarian belum membuahkan hasil.

“Untuk kendala berarti tidak ada, kecuali ombak yang masih tinggi,” ungkapnya.

Arya Pratama (17) warga Kotalintang Bawah, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang dilaporkan hilang terseret arus di pantai Rukui, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang, Minggu (7/6/2020).

Insiden ini terjadi ketika korban bersama tiga rekannya mencoba menyeberangi pantai, untuk menuju sebuah pulau kecil di pantai itu.

Diselewengkan Oknum Bendahara DSI, 1.259 Guru Ngaji di Aceh Tengah tak Bergaji Enam Bulan      

“Arus ketika itu terbilang tinggi, sehingga korban langsung terseret ombak sebelum mencapai pulau itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Syahri melalui Kabid Pencegah, Kesiapsiagaan dan Kebakaran, Muhammad Husni.

Husni menjelaskan, ketika itu seorang rekan korban sempat mencoba menolong dengan berenang.

Namun upaya korban tidak membuahkan hasil, akibat kencangnya arus menyeret tubuh korban.

“Temannya itu juga hampir hanyut karena kelelahan, sempat dirawat di Puskesmas,” lanjut Husni. (*)

Sempat Masuk Zona Merah, Kini Banda Aceh dan Delapan Kabupaten/ Kota Berstatus Zona Kuning

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved