Luar Negeri

Orang Tanpa Gejala (OTG) Dapat Ancam Orang Sehat Terkena Virus Corona

Sebuah studi telah memperlihatkan peran orang tanpa gejala (OTG) dapat mengancam orang sehat.

Editor: M Nur Pakar
FOTO: CNBC
Maria van Kerkhove, pakar epidemiologi WHO 

SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Sebuah studi telah memperlihatkan peran orang tanpa gejala (OTG) dapat mengancam orang sehat.

Studi itu menunjukkan orang yang terkena virus Corona paling menular ketika pertama kali menunjukkan gejala.

Hal itu disampaikan Maria van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi dan pemimpin teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang pandemi virus Corona.

Dia mengatakan dalam sebuah briefing di Jenewa, Swiss pada Selasa (9/6/2020).

Dia mengatakan orang tanpa gejala, masih dapat menginfeksi orang lain.

Dilansir ArabNews, Selasa (9/6/2020), Kerkhove mengatakan sebanyak 40% dari transmisi virus Corona mungkin oleh kasus orang tanpa gejala.

Dia ingin mengklarivikasi pernyataan sehari sebelumnya, Senin (8/6/2020), bahwa orang tanpa gejala sangat jarang menularkan virus.

Hal itu langsung memicu kritikan tajam dari para dokter dan orang lain di media sosial.

Pengakuan itu mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia.

Seorang warga Divino Espirito Santo di Pacaja yang terkena virus Corona diterbangkan dengan helikopter untuk dibawa ke rumah sakit di Belem, Ibu Kota Negara Bagian Santa Casa de Misericordia, Brasil, Senin (8/6/2020).
Seorang warga Divino Espirito Santo di Pacaja yang terkena virus Corona diterbangkan dengan helikopter untuk dibawa ke rumah sakit di Belem, Ibu Kota Negara Bagian Santa Casa de Misericordia, Brasil, Senin (8/6/2020). (AFP/TARSO SARRAF)

Ini Panduan Terbaru WHO Cara Mencuci Masker Kain

AS Resmi Hengkang dari WHO, Cina Dinilai Sebagai Biang Keladi

Perbarui Panduan Pencegahan Corona, WHO Imbau Masyarakat Gunakan Masker Kain 3 Lapis

Apalagi, sebagian besar telah dikunci selama berbulan-bulan karena takut menyebarkan virus oleh orang tanpa gejala.

Maria Van Kerkhove, yang baru muncul, Selasa (9/6/2020) mengatakan penyebaran tanpa gejala adalah pertanyaan yang sangat rumit.

Dia mengakui masih banyak yang belum diketahui.

“Kami belum benar-benar memiliki jawaban itu,” katanya.

“Saya menanggapi pertanyaan di konferensi pers. Saya tidak menyatakan kebijakan WHO atau semacamnya."

"Saya hanya mencoba mengartikulasikan apa yang kita ketahui, ”katanya pada tanya jawab langsung di media sosial.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved