Update Corona di Aceh Timur
Heboh Warga Cina Datangi RSUD Peureulak, Begini Penjelasan Jubir Covid-19 Aceh Timur
“Walau dari yayasan Buddha Tzu Chi, maupun dari yayasan apapun yang ingin menyerahkan bantuan ke Aceh Timur, seharusnya koordinasi dengan tim gugas...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
“Walau dari yayasan Buddha Tzu Chi, maupun dari yayasan apapun yang ingin menyerahkan bantuan ke Aceh Timur, seharusnya koordinasi dengan tim gugas Aceh Timur, sama dengan pihak lainnya yang telah menyalurkan bantuan medis kepada kita. Apalagi mereka datang dari daerah zona merah,” tegas dr Edi.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Heboh, RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak, Aceh Timur, didatangi oleh sejumlah warga Cina, Selasa(9/6/2020) siang kemarin.
Seperti foto yang beredar akun Faceboook Panglima Asahan yang merupakan akun facebook resmi milik Anggota DPRK Aceh Timur, bernama lengkap Muhammad alias Amat Leumbeng.
Tampak sejumlah warga Cina sedang berada di RSUD Peureulak, sambil membawa kardus berisi obat-obatan.
Dalam akun facebook Panglima Asahan ditulis, bahwa kedatangan warga Cina itu membawa obat-obatan.
Ia ikut menolak pihak RSUD Peureulak, menerima bantuan medis dari warga Cina tersebut.
Sehingga bantuan medis tidak jadi diterima pihak rumah sakit.
• Kepolisian Tak Hadir, Sidang Perdana Praperadilan Ruslan Buton Ditunda, Pengacara Kecewa
Hingga Rabu siang pukul 13.30 WIB, foto yang diunggah Panglima Asahan tersebut sudah dibagikan sekitar 1.172 kali, 615 disukai, dan 438 komenter netizen.
Jubir Tim Gugus Tugas Covid-10 Aceh Timur, dr Edi Gunawan, membenarkan Selasa kemarin, RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak, didatangi oleh sejumlah warga Cina yang membawa alat-alat medis.
Dr Edi Gunawan mengaku, informasi yang diperolehnya dari Direktur RSUD Peureulak, dr Dharma, bahwa warga Cina itu berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi.
Dengan tujuan hendak menyerahkan bantuan medis penanganan Covid-19.
Tapi mereka tidak berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Aceh Timur, sedangkan mereka datang dari zona Merah, Medan.
“Walau dari yayasan Buddha Tzu Chi, maupun dari yayasan apapun yang ingin menyerahkan bantuan ke Aceh Timur, seharusnya koordinasi dengan tim gugas Aceh Timur, sama dengan pihak lainnya yang telah menyalurkan bantuan medis kepada kita. Apalagi mereka datang dari daerah zona merah,” tegas dr Edi.
Jadi, jelas dr Edi, kedatangan warga Cina yang membawa alat medis bantuan penanganan Covid-19 ini tidak sesuai dengan protokol kesehatan.