Berita Aceh Tamiang
Malang Benar Nasib Pemuda Langkat, Datangi Rumah Ayah Tiri, Masuk Rumah Sakit, Ini Penjelasan Dokter
Seorang pemuda Langkat, Sumatera Utara memang benar-benar bernasib sial. Dia yang awalnya ingin menginap di rumah ayah tirinya di Tanahterban
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: M Nur Pakar
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Seorang pemuda Langkat, Sumatera Utara memang benar-benar bernasib sial.
Dia yang awalnya ingin menginap di rumah ayah tirinya di Tanahterban, Karangbaru, Aceh Tamiang pada Senin (8/6/2020) malam.
Tetapi nasib berkata lain, dirinya harus tidur di rumah sakit untuk mendapat perawatan, seusai tak sadarkan diri di tempat umum Kualasimpang Aceh Tamiang
Pemuda itu bernama Riki Pratama (22), ditemukan pingsan di jalan Tanahterban, Karangbaru, Aceh Tamiang.
Awalnya diduga dia terkena Covid-19, sehingga masyarakat hanya melihat, tak berani mendekat.
Tetapi, sesuai hasil rapid test yang telah dilakukan tim medis RSUD Aceh Tamiang pada malam itu juga, dia negatif virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Ibnu Aziz, Selasa (9/6/2020) menjelaskan pemeriksaan rapid ini dilakukan pada Senin (8/6/2020) malam itu juga,.
Atau tak lama setelah pemuda Kabupaten Langkat itu dievakuasi tim berpakaian APD.
“Hasil rapid test non-reaktif, jadi bisa kita katakan kejadian pingsan di jalan itu bukan karena virus Corona,” kata Ibnu Aziz.
• Ingin Pulang ke Rumah Ayah Tiri, Pemuda Langkat Pingsan di Jalan, Dijemput Tim Medis Berpakaian APD
• Tuntut BLT, Puluhan Warga Babo Datangi Kantor Bupati Aceh Tamiang
• Pelajar Hilang di Objek Wisata Pulau Rukui, Polisi Ingatkan Imbauan Pemerintah Aceh Tamiang
Azia menyatakan Riki ditetapkan sebagai pasien umum.
“Status dia bukan lagi pasien Covid-19, melainkan pasien umum, jadi ranahnya rumah sakit,” ungkapnya.
Secara terpisah, Direktur RSUD Aceh Tamiang, T Dedy Syah menjelaskan hasil pemeriksaan tim medis secara keseluruhan.
Dia mengatakan kuat dugaan Riki pingsan akibat kelelahan dan belum makan.
Bahkan, katanya, ada indikasi pemuda yang tergabung dalam komunitas biker itu dipengaruhi mabuk lem.
“Dia itu anak punk baru datang dari Langkat.”
“ Mungkin karena kecapekan atau memang belum makan, jadi pingsan,” ujar Dedy
Namun, Riki tiba di Kualasimpang dari Langka pada Senin (8/6/2020) pagi.
Pada malam hari, dia pergi ke warung kopi dan jatuh pingsan seusai keluar warung.
Tidak diketahui, apakah dia tidak makan saat berada di rumah ayah tirinya sebelum minum di warung kapi.
Namun, berdasarkan penjelasan dokter, dia kelaparan dan kelelahan, sehingga jatuh pingsan tak sadarkan diri.
Sebelumnya Kapolsek Karangbaru Iptu Tarmidi memastikan tidak ada unsur penganiayaan pingsannya pemuda itu di tempat umum.
Kepastian ini berdasarkan kesaksian warga dan kondisi tubuh pemuda Riki yang tidak mengalami luka-luka.
“Ada saksi yang melihat korban berjalan kaki, tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri,” kata Tarmidi, Selasa (9/6/2020).
Tarmidi tidak memugkiri ketika itu warga langsung mengaitkan kasus itu dengan Covid-19.
Dikatakan, untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk, polisi menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membantu evakuasi
.“Tidak ada yang berani melakukan evakuasi karena dikaitkan dengan Corona.”
“Mmakanya kami meminta Gugus Tugas turun ke lokasi mengenakan APD lengkap,” lanjut Tarmidi.
Diketahui seorang pemuda ditemukan pingsan di pinggir jalan mengarah permukiman Dusun Tanahterban, Karangbaru, Aceh Tamiang, Senin (8/6/2020) malam.
Riki merupakan warga Sawitseberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Tidak dijelaskan kondisi kesehatan korban, namun sekira pukul 20.00 WIB sempat duduk di sebuah warung di Karangbaru.
“Pas jalan mau kembali ke rumah ayah tirinya, dia mengaku pusing,” kata warga di lokasi kejadian.(*)