Banjir dan Longsor di Aceh

Banjir Meluas Warga Mulai Mengungsi, Longsor di Aceh Selatan dan Nagan Raya

Tujuh kecamatan yang terendam yakni Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Baktiya, Muara Batu, Langkahan, Syamtalira Aron, dan Samudera.

Editor: mufti
COVER KORAN SERAMBI INDONESIA
HEADLINE KORAN SERAMBI HALAMAN UTAMA EDISI SENIN 20251124 

Ringkasan Berita:
  • Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya selama tiga hari terakhir menyebabkan banjir meluas di sedikitnya tujuh kecamatan
  • Sementara di Kabupaten Aceh Timur, Minggu kemarin secara umum banjir mulai surut. Air tidak lagi menggenangi jalan nasional Medan-Banda Aceh
  • Hujan deras juga memicu bencana longsor di dua titik berbeda, masing-masing di Kabupaten Aceh Selatan dan Nagan Raya.

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya selama tiga hari terakhir, Jumat-Minggu (21–23/11/2025), menyebabkan banjir meluas di sedikitnya tujuh kecamatan. Banjir terjadi akibat meluapnya air sungai serta alur di kawasan permukiman warga karena tingginya debit air.

Tujuh kecamatan yang terendam yakni Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Baktiya, Muara Batu, Langkahan, Syamtalira Aron, dan Samudera. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Fuad Mukhtar, mengatakan air terus mengalami peningkatan. “Hingga tadi siang, total kepala keluarga yang terdampak mencapai 2.070 KK dengan 3.057 jiwa,” sebutnya.

Adapun jumlah warga yang harus mengungsi mencapai 1.444 jiwa dari 518 KK. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Baktiya. Sebanyak 41 desa terendam, dengan total 1.236 KK atau 2.563 jiwa terdampak. Dari jumlah itu, 225 jiwa dari 87 KK terpaksa mengungsi.

Di Kecamatan Seunuddon, terdapat 14 gampong terdampak. Banjir mengenai 125 KK atau 566 jiwa. Jumlah pengungsi tercatat 125 KK atau 725 jiwa, lebih banyak dari total jiwa terdampak karena sebagian warga mengungsi secara kolektif. Sementara di Tanah Jambo Aye, banjir melanda 11 gampong dengan 219 KK atau 494 jiwa terdampak. Seluruhnya mengungsi ke lokasi aman.

Di Muara Batu, banjir mengenangi 5 gampong dengan 49 KK terdampak. Namun data jumlah jiwa belum tersedia. Meski demikian, 87 KK dilaporkan mengungsi, meski data jumlah jiwa pengungsi masih nol karena belum diperbarui. Untuk Langkahan, Syamtalira Aron, dan Samudera, pendataan jumlah korban terdampak masih berlangsung.

Fuad menambahkan, banjir juga berdampak pada kelompok rentan, masing-masing 54 ibu hamil, 310 balita, 84 lansia, dan 5 penyandang disabilitas. Selain itu, banjir menyebabkan satu rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan. “Saat ini ada enam titik pengungsian yang sudah terpantau,” tutup Fuad.

Aceh Timur

Sementara di Kabupaten Aceh Timur, Minggu kemarin secara umum banjir mulai surut. Air tidak lagi menggenangi jalan nasional Medan-Banda Aceh, ketinggian air yang merendam rumah warga yang sempat naik satu meter, juga turun menjadi sekitar 20 hingga 30 cm. 

Meski demikian, masih ada gampong-gampong yang terendam. Adapun gampong yang masih terdampak banjir yakni Ulee Ateung, Paya Naden, Lueng Peut, Blang Awe, Bintah, Paya Demam Peut, Pante Merbo, Madat, Matang Jrok, dan Matang Nibong.

Salah satu warga Paya Naden, Jumiati, mengatakan rumahnya sudah dua hari terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 10 cm di dalam rumah. “Sudah dua hari, tapi hari ini sudah agak berkurang karena tidak ada peningkatan hujan. Kalau hujan deras lagi, mungkin air akan bertambah,” ujarnya.

Ia bersama anak-anaknya terus membersihkan rumah dengan menguras sisa air yang masuk, agar rumahnya bisa segera ditata kembali. Jumiati mengaku sempat khawatir debit air akan bertambah, sehingga seluruh barang di rumah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. “Semoga enggak usah mengungsi, karena air sudah mulai turun. Saya berharap hujan segera berhenti,” harapnya.

Warga lainnya, Zulkifli, menilai banjir yang merendam Kecamatan Madat diperparah oleh saluran air yang tersumbat, sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik ke hilir. “Ini karena hujan terus-menerus. Selain itu, parit atau selokan pembuangan tidak berjalan bagus karena tersumbat, jadi air berkumpul dan masuk ke daerah rendah,” jelasnya.

Sebelumnya, ada ratusan rumah di Aceh Timur yang terendam banjir, yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Madat, Simpang Ulim dan Nurussalam. Total keseluruhan jumlah warga terdampak sebanyak 3.904 KK, dengan jumlah mencapai 12.637 jiwa.

Jalan Tertimbun Longsor

Hujan deras juga memicu bencana longsor di dua titik berbeda, masing-masing di Kabupaten Aceh Selatan dan Nagan Raya. Akibatnya, dua jalur lintas penting sempat terganggu bahkan lumpuh selama beberapa jam.

Di Aceh Selatan, longsor terjadi pada Sabtu malam (22/11/2025) di kawasan pegunungan Gampong Lhok Rukham, Kecamatan Tapaktuan. Batu berukuran besar jatuh ke badan jalan lintas Tapaktuan-Subulussalam dan menutup sebagian jalur.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved