Puluhan Tahun Tak Diperbaiki, Warga Minta Peningkatan Pembangunan Jalan Ujong Tanoh-Lhang Abdya

Jalan sepanjang sekitar 2 km itu dulunya beraspal, kemudian rusak, sehingga dikeluhkan masyarakat.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Badan jalan dari Desa Ujong Tanoh menuju Desa Lhang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), rusak di sejumlah titik lokasi.

Jalan sepanjang sekitar 2 km itu dulunya beraspal, kemudian rusak, sehingga dikeluhkan masyarakat.

“Akses jalan Ujong Tanoh-Lhang diaspal goreng tahun 1990, setelah itu atau telah berusia  puluhan tahun tak pernah ditingkatkan lagi,” kata Wakil Dema STIT Muhammadiyah Abdya, Leo Agustiar kepada Serambinews.com, Rabu (10/6/2020).

Jalur antardesa/gampong tersebut merupakan sarana penghubung sangat vital bagi warga mendiami dua desa, kawasan pesisir Kecamatan Setia.

Selain akses jalan dari dan ke areal persawahan dan areal pertanian, juga merupakan jalur utama siswa dari dan ke lokasi sekolah, termasuk menjadi akses awak nelayan Bagan.   

• Pemkab Bener Meriah Salurkan BLT Tahap Dua Kepada Masyarakat Kecamatan Mesidah

• Satgas Covid-19 Pariksa Pekerja Rumah Sakit Regional di Meulaboh

• Kekerasan Diduga Bermotif Rasis Kembali Terjadi di AS, Kakek Beretnis Korea Dipukuli di Dalam Bus

Akan tetapi belakangan ini, kata Leo, juga asal Ujong Tanoh, jalur tersebut sulit dilintasi para pengguna jalan akibat terjadi kerusakan permukaan jalan di sejumlah titik.

Malahan,  permukaan yang dulunya beraspal, kini nyaris  tidak tersisa lagi, tinggal permukaan tanah.

Jika musim hujan, permukaan jalan menjadi becek, kemudian membentuk lubang ketika dilintasi mobil.

Kerusakan parah terjadi di Lorong Setia Budi, Gampong Ujong Tanoh.

Permukaan jalan berlubang sehingga sulit dilintasi kendaraan bermotor.

“Masyarakat minta Pemkab Abdya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memprogramkan peningkatan jalan Ujong Tanoh-Lhang dengan panjang sekitar 2 km,” kata Leo Agustiar.

Dia optimis  jika peningkatan akses jalan penghubung dua desa tersebut dapat direalisasikan, maka akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat yang mendiami kawasan pesisir tersebut.

Selain mudah diakses para nelayan,  dan angkutan hasil pertanian menjadi lancar, tidak seperti kondisi sekarang ini sangat memprihatinkan. (*)