Berita Nasional
Sektor Pendidikan Paling Terakhir Dilonggarkan
Doni tidak menampik bahwa terdapat peningkatan kasus positif Covid-19 setelah adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Doni tidak menampik bahwa terdapat peningkatan kasus positif Covid-19 setelah adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Peningkatan kasus tersebut kini ditanggulangi oleh gugus tugas pusat dan daerah.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan, pihaknya sudah merumuskan program paralel dalam menghadapi Covid-19.
Program tersebut yakni mencegah masyarakat tidak terpapar Covid-19 dan tidak terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Jadi kami mencoba untuk merangkum, merumuskan sebuah program sehingga pararel agar tidak terpapar Covid tapi juga tidak terkapar PHK," kata Doni kepada Presiden, di Kantor Pusat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020).
• Semua yang Pernah Kontak dengan Pasutri Asal Lhokseumawe Positif Covid-19 akan Dites Swab
• Pegawai Keurukoen Katibul Wali Donor Darah, 32 Kantong Terkumpul
Dalam program tersebut, menurut Doni, terdapat sejumlah tahapan sebelum menerapkan fase new normal di suatu wilayah atau melonggarkan sektor dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Mulai dari daerah yang tidak ada kasus, kemudian sembilan sektor di bidang ekonomi yang risikonya sangat rendah, kemudian daerah yang risikonya juga rendah warna kuning," katanya.
Sektor pendidikan, menurut Doni, merupakan sektor yang paling terkahir akan dibuka atau dilonggarkan.
• Abusyik Memantau Tanaman Hasil Penyemprotan Pupuk Alam Organik di Geumpang, dari Padi Hingga Durian
• Sekolah Kedinasan Resmi Dibuka, Ini nama-namanya dan Tanggal Pendaftaran
Ia mengatakan, resiko membuka sektor pendidikan sangat tinggi dalam penyebaran virus Corona.
"Adapun pendidikan karena risikonya tinggi adalah bagian terakhir," katanya.
Berdasarkan pembagian wilayah, menurut Jenderal bintang tiga itu, terdapat 44 persen wilayah yang penyebaran Covid-19 nya rendah.
Kondisi penyebaran Covid-19 tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam menerapkan kebiasaan baru atau fase new normal.
"514 kabupaten kota yang statusnya adalah risiko rendah dan aman Pak Presiden, yaitu warna kuning dan warna hijau," katanya.
Doni juga mengatakan, pembukaan aktivitas ekonomi pada fase new normal telah berdampak positif pada nilai tukar rupiah.
Hal itu disampaikan Doni saat menerima kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Pusat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6/2020).
• Polisi Kantongi Bukti Isi Granat di Rumah Dewan Aceh Barat
• Diajak Ibu Bantu Masak, Ninda Malah Tinggalkan Rumah
"Setelah sektor ekonomi kita sampaikan ke publik, maka kita lihat ada hal yang positif, rupiah langsung menguat bapak presiden," kata Doni.
