TNI AL Sudah Evakuasi 3.500 WNI ABK Kapal Pesiar Asing Sejak Awal Pandemi Covid-19 hingga 10 Juni

Mereka kemudian akan menjalani isolasi mandiri lanjutan di kampung halamannya.

"Jadi nanti mereka di kampung halamannya juga kita minta isolasi mandiri. Jadi bukan hanya di hotel saja," kata Hermanto di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/6/2020).

Menurut Hermanto, bagaimanapun hasil swab test dari para ABK ini, mereka tetap harus menjalankan isolasi mandiri di kampung halamannya.

Nantinya, Satgas Evakuasi WNI akan berkoordinasi dengan satuan tugas di daerah asal masing-masing ABK untuk mengawasi jalannya isolasi mandiri.

"Itu nanti kita akan tekankan kepada mereka. Kita tidak menginginkan ada muncul lagi di daerah-daerah. Kita bekerja sama menginformasikan kepada satgas di daerah," jelas Hermanto.

Adapun 241 WNI yang telah dievakuasi terdiri dari 229 laki-laki dan 12 perempuan.

Dipastikan kondisi dari ratusan ABK tersebut baik-baik saja setelah sebelumnya sudah dicek oleh petugas di kapal pesiar tempat mereka bekerja.

Dievakuasi ke hotel

TNI AL kembali mengevakuasi WNI Anak Buah Kapal (ABK) asing di tengah pandemi Covid-19.

Hari ini, sebanyak 241 WNI awak kapal pesiar MS Island Princess dievakuasi menuju ke Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Komandan Satuan Tugas Evakuasi WNI, Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengatakan, kapal pesiar asing ini datang dari Amerika Serikat.

"Mereka dari Florida, Amerika Serikat. Kemudian, hari ini kita lakukan debarkasi kemudian nanti sampai di dermaga tentunya akan dilaksanakan protokol Covid-19," kata Hermanto di lokasi, Rabu (10/6/2020).

Evakuasi hari ini merupakan yang ke-13 kalinya dilakukan terhadap WNI awak kapal asing.

241 WNI yang dievakuasi dari MS Island Princess ini terdiri dari 229 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

Sebelum tiba di daratan, ratusan orang itu sempat menjalani rapid test di dalam kapal tempat mereka bekerja.