Berita Aceh Selatan
Tuntut Keuchik Mundur, Warga Desa Gadang, Samadua Duduki Kantor
"Kami sudah empat kali mengundang keuchik, namun keuchik tak mau hadir. Masyarakat butuh keuchik transparan dalam pengelolaan dana desa.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
"Kami sudah empat kali mengundang keuchik, namun keuchik tak mau hadir. Masyarakat butuh keuchik transparan dalam pengelolaan dana desa, namun undangan tersebut tak diindahkannya," kata Tuha Peut Gampong Gadang, Maisarah kepada Serambinews.com saat berlangsungnya aksi unjukrasa tersebut.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Warga Desa Gadang, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (9/6/2020) malam melakukan aksi unjukrasa ke kantor keuchik setempat.
Mereka menuntut keuchik setempat, untuk mundur dari jabatannya.
Informasi yang diterima Serambinews.com, aksi yang berlangsung mulai pukul 22.00 WIB dan berakhir pada pukul 23.38 WIB ini dipicu oleh tidak transparannya pengelolaan dana desa.
"Kami sudah empat kali mengundang keuchik, namun keuchik tak mau hadir. Masyarakat butuh keuchik transparan dalam pengelolaan dana desa, namun undangan tersebut tak diindahkannya," kata Tuha Peut Gampong Gadang, Maisarah kepada Serambinews.com saat berlangsungnya aksi unjukrasa tersebut.
Menurut Maisarah, bukan hanya persoalan pengelolaan keuangan desa yang tidak transparan.
Namun dalam hal penyaluran bantuhan PMTAS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Usia Dini), keuchik setempat juga dinilai tidak transparan.
• Terapkan Protokol Kesehatan, Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 7 Dubes Negara Sahabat
"Banyak masyarakat komplain mengenai PMTAS, sebab bantuan yang disalurkan tidak sesuai, misalnya telur satu papan isinya ada yang kurang lima butir. Ketika masyarakat mempertanyakannya, keuchik selalu mengelak," ungkapnya.
Karenanya, tambah Maisarah, masyarakat setempat malakukan mosi tak percaya dan meminta keuchik setempat segera mundur dari jabatannya.
"Masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan keuchik, mereka menuntut keuchik segera mundur," tegasnya.
Pantauan Serambinews.com, massa dalam jumlah banyak itu sempat berencana menyegel kantor keuchik setempat.
Namun setelah mendengar arahan dari Muspika setempat, akhirnya mereka mengurungkan niat untuk menyegel kantor keuchik.
"Kita tidak usah menyegel, jadi kita duduki saja kantor keuchik ini sampai persoalan selesai dan keuchik mundur dari jabatannya," ungkap warga yang ikut dalam aksi tersebut.
Aksi yang berlangsung tertib itu turut dihadiri Camat Samadua, Suhaimi Salihin SAg, Kapolsek Samadua, Ipda Lukman Hasibuan, dan perwakilan Danramil Samadua.