Wanita Muda Tergeletak di Pinggir Jalan Babahrot Abdya, Ternyata Asal Pidie Jaya, Ini Dugaan Sebab

Wanita memakai baju warna biru muda dan kuning muda, dipadu jilbab maron ditemukan pingsan di pinggir Jalan Nasional, tidak jauh dari Masjid At-Taqwa Babahrot atau daerah Pasar Pantee Rakyat.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE -  Warga Desa Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), heboh. 

Pasalnya, seorang wanita muda tergeletak dalam keadaan tidak sadarkan diri di pinggir Jalan Nasional setempat, Rabu (10/6/2020). 

Wanita memakai baju warna biru muda dan kuning muda, dipadu jilbab maron ditemukan pingsan di pinggir Jalan Nasional, tidak jauh dari Masjid At-Taqwa Babahrot atau daerah Pasar Pantee Rakyat.

Beberapa kaum ibu sekitar mencoba membantu dengan mengangkat wanita malang itu dari lokasi ke dalam salah satu rumah.

Tidak lama kemudian, dijemput petugas Puskesmas Babahrot pakai mobil ambulans.

• Batas Perpanjangan SIM agar Tidak Dikenakan Pengurusan Baru Hingga Akhir Juni 2020

• Terdampak Virus Corona, Popda di Aceh Barat Diundur 2021

• Penempatan Petugas Gabungan di 34 Titik Keramaian di Lhokseumawe Diperpanjang Hingga 20 Juni 2020

Tiba di Puskesmas segera ditangani, kemudian siuman dan diberikan makan.

Berat dugaan, wanita muda tersebut jatuh pingsan karena kelaparan dan tidak ada uang sepeser yang ditemukan bersamanya.

Wanita ini membawa tas jinjing kecil warna merah.   

 Dalam tas jinjing kecil itu ditemukan  sebuah dompet berisikan KTP Elektronik dan Kartu Indonesia Sehat atas nama Darmawati, Lahir Pasi Aron, 5-5-1999.

Alamat Gampong Jurong Teungoh, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya.

Kepala Puskesmas Babahrot, Firdaus dihubungi yang Serambinews.com, Rabu malam, tadi, menjelaskan,  setelah sekitar tiga jam diberikan pertolongan di puskesmas, wanita muda itu siuman, lalu diberikan asupan makanan.

Wanita dalam kondisi seperti mengalami stres tersebut akhirnya bisa diajak bicara oleh petugas kesehatan di puskesmas setempat.

Perempuan yang belum diketahui bagaimana bisa sampai ke Babahrot, Abdya,  kemudian memberikan nomor handphon (hp) salah seorang anggota keluarganya di Pidie Jaya yang bisa dihubungi.    

Kepala Puskesmas Babahrot  itu pun berhasil menghubungi nomor hp dimaksud.

Orang  di seberang sana mengaku bernama Dek Khoi di Gampong Jurong Teungoh, Jangka Buya, Pidie Jaya.

“Dek Khoi juga mengaku bahwa dirinya adalah adik dari Darmawati,” kata Firdaus.

Sebagaimana dijelaskan kepada Firdaus bahwa kalau kakaknya (Darmawati) sebenarnya mengalami stres setelah menamatkan pendidikan jenjang SMA, beberapa tahun lalu.

Masih berdasarkan pengakuan adiknya itu, Darmawati sudah empat kali dibawa ke rumah sakit di Pidie Jaya, termasuk ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh,  namun berhasil melarikan diri.

Pihak keluarga terkejut tiba-tiba Darmawati sudah berada di Abdya, namun tidak mampu menjemput karena tidak punya biaya transportasi.

Kepala Puskesmas Babahrot menjelaskan setelah kondisi agak membaik, Darmawati tiba-tiba pergi meninggalkan Puskesmas Babahrot, Rabu sore tadi, tanpa sepegetahuan petugas.

”Saya tak tahu lagi berada di mana sekarang,” kata Firdaus.

Namun, keterangan diperoleh dari beberapa warga bahwa wanita muda yang memakai pakaian bersih itu tampak berada di kawasan Pasar Babahrot, Rabu sore menjelang malam.

Tapi, tidak diketahui tujuannya ke mana. (*)