Berita Aceh Utara

Begini Kesaksian Warga Terkait Angin Puting beliung Menyapu Rumah dalam Sekejap di Aceh Utara  

Belasan warga yang sedang berteduh di rumah Zulkifli Jalil (65) warga Desa Blang Reuma Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara tak henti berzikir ketika...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf melihat rumah korban angin puting beliung yang rusak prah di Desa Blang Reuma, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Belasan warga yang sedang berteduh di rumah Zulkifli Jalil (65) warga Desa Blang Reuma Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara tak henti berzikir ketika terjadi angin puting 
beliung yang menyapu atap rumah tersebut dalam sekedip, Selasa (9/6/2020) sekira pukul 17.00 WIB. Lalu warga tersebut kucar-kacir menyelamatkan diri setelah panik berat.

Zulkifli adalah satu dari puluhan Kepala Keluarga (KK) dari empat kecamatan di  Aceh Utara yang mengalami kerusakan rumah dan bangunan lainnya, akibat diterjang puting beliung yang disertai angin kencang. Masing-masing di di Kecamatan Meurah Mulia 11 bangunan, di Paya Bakong 12 bangunan, Nibong tiga bangunan, dan Nisam Antara dua bangunan.

“Saat itu hujan deras mengguyur kawasan kami, sehingga sejumlah warga yang sedang melintas di jalan berteduh di rumah saya, bagian depan rumah saya gunakan untuk berjualan minyak bensin dan bahan lainnya,” ujar Zulkifli yang akrap disapa Bang Don kepada Serambinews.com, Rabu (10/6/2020).

Saat hujan deras tersebut kata Zulkifli, terjadi angin, tapi tidak terlalu kencang. Tapi sesaat kemudian pusingan angin putih dari arah samping langsung mendekat dan menerjang rumah.

“Dalam sekedip atap rumah saya sudah hilang, tapi kami tak tahu karena di bagian atas rumah yang tak beratap lagi, hanya terlihat pusingan angin putih,” katanya.

 Sekejap kemudian kata Zulkifli, baru warga bisa melihat atap rumah tak ada lagi. Warga yang berada dalam rumah tak henti-henti berzikir dan kemudian kocar-kacir menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman di bawah pohon.

“Karena angin tersebut terjadi bersamaan dengan hujan deras,” ungkap Zulkifli.

Sehingga barang dalam rumah langsung diguyur hujan deras. Sampai Rabu (10/6) Zulkifli belum bisa memperbaiki atap rumahnya, karena seng bersamaan dengan kayu kerangka atap rumah masih berada di areal sawah dekat rumahnya.

“Ini kejadian yang kedua, sebelumnya juga terjadi dalam bulan Ramadhan, tapi tidak separah ini,” pungkas Zulkifli.(*)

Seorang Remaja Tanah Luas Aceh Utara, Tewas Disambar Petir saat Main Layang-layang

Kodim Nagan Raya Adakan Rakornis TMMD

Bupati dan Ketua PKK Kunjungi Penyandang Disabilitas di Nagan Raya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved