Begini Kesiapan Unimal Jelang Kedatangan Calon Mahasiswa Luar Aceh untuk Ikut SBMPTN

"Jadi sejauh ini belum dapat disimpulkan. Tapi apa pun keputusan Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid -19 nantinya, tetap akan kita ikuti," demikian Kemal Pasya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, pada 5-12 Juli 2020 ini akan menggelar ujian berbasis komputer untuk SBMPTN.

Sampai dengan Kamis (11/6/2020), sudah hampir dua ribu peserta yang mendaftar.

Sebanyak 30-an berasal dari luar Aceh.

Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, Kemal Pasya SAg MHum, awalnya menyebutkan, untuk tingkat kampus, pihaknya sudah menerapkan new normal sejak 2 Juni 2020.

Mereka mulai bekerja di kantor, kecuali yang berumur di atas 50 tahun, masih bisa bekerja di rumah.

"Tapi tidak berlaku bagi unsur pimpinan, walau berumur 50 tahun," ujarnya.

• Kisah Nyata Driver Ojol Antar Penumpang Mistis: Si Wanita Sudah Meninggal 4 Tahun Lalu

Namun, semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan.

Begitu juga bagi mahasiswa yang ada kepentingan untuk datang ke kampus, tetap mengikuti protokol kesehatan.

Wajib menggunakan masker dan akan dicek suhu tubuh.

Bila tidak bermasker dan suhu tubuh tinggi, maka tidak akan diizinkan masuk.

Diakuinya, dalam waktu dekat, yakni pada 5-12 Juli 2020 akan digelar ujian berbasis komputer untuk SBMPTN.

"Sampai saat ini hampir ada dua ribu peserta yang telah mendaftar. Sedangkan yang berasal dari luar Aceh hanya sekitar 30-an," katanya.

Sehingga dia mengaku, sejauh ini belum diambil kesimpulan.

• Kapolres Bener Meriah Sebut Pembakaran Kantor Reje Kute Tanyung Kemungkinan Berkaitan BLT

Aapakah bagi yang dari luar Aceh cukup dengan membawa surat tanda bebas terpapar Covid -19 dari Dinas Kesehatan asalnya ataupun harus isolasi mandiri dulu selama 14 hari.

"Jadi sejauh ini belum dapat disimpulkan. Tapi apa pun keputusan Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid -19 nantinya, tetap akan kita ikuti," demikian Kemal Pasya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe dilaporkan telah membahas bagaimana teknis dan tahapan yang harus dilalui bagi mahasiswa luar daerah yang kembali ke Kota Lhokseumawe.

Wakil Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, Letkol Agung Sukoco SH, yang juga selaku Dandim 0103 Aceh Utara, menyebutkan, kalau pihaknya pada Rabu (11/6/2020) telah melakukan pertemuan dengan pimpinan Universitas Malikussaleh, IAIN Lhokseumawe, Politeknik, dan kampus lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Dandim memastikan kalau pihak kampus sudah sepakat untuk tetap memaksimalkan perkuliahan secara online.

Namun beberapa mahasiswa di jurusan tertentu yang memang harus praktikum di kampus ataupun di Lhokseumawe, maka teknisnya telah disepakati.

Pertama, akan diutamakan terlebih dahulu terhadap mahasiswa lokal.

Setelah itu baru mahasiswa dari luar Aceh.

Namun kedatangan mahasiswa dari luar Aceh akan dilakukan secara bertahap.

• Besok, Pemko Langsa Rapid Test 400 Petugas Pelayanan Publik

Lalu bagi yang melakukan perjalanan darat, wajib membawa hasil rapid test dan bagi yang melakukan perjalanan udara harus membawa surat hasil pemeriksaan swab.

Sampai di Lhokseumawe, maka pertama kali mahasiswa harus melaporkan ke tim gugus kampusnya.

"Karena setiap kampus akan ada tim gugus," katanya.

Selanjutnya, mahasiswa pun harus melaksanakan isolasi mandiri di tempat tinggalnya masing-masing selama 14 hari.

"Ini wajib dilaksanakan demi kebaikan bersama," ujarnya.

Kepada Tim Gugus Tugas Gampong juga diharapkan, untuk terus meningkatkan kesiagaan.

Terus memantau bila mana ada orang dari luar daerah, terutama dari zona merah datang ke daerahnya.

"Mari kita tingkat kewaspadaan. Sembari terus patuh pada protokol kesehatan," demikian Letkol Agung Sukoco. (*)

• Tak Dapat BLT, Kaum Ibu Sambangi Bupati