Berita Pidie Jaya
Hari Pertama, Rapid Test Massal Covid-19 di Pidie Jaya Non Reaktif, Ini Target Dalam Aksi Ini
"Semuanya non reaktif," jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
"Semuanya non reaktif," jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Tim gugus tugas Covid-19 Pidie Jaya (Pijay) pada hari pertama memastikan sebanyak 85 peserta Rapid Tes Covid-19 ternyata semuanya Non Reaktif.
Dalam satu pekan terhitung sejak 10 hingga 15 Juli melakukan Rapid Tes untuk mengetahui kondisi ril terhadap kesehatan di tengah pandemi Covid-19 pihak tim gugus menargetkan 500 warga daei berbagai kalangan dapat dilakukan Rapid Tes.
"Pihak tim Gugus tugas Pijay menargetkan dalam aksi Rapid Tes tersebut bagi 500 warga dari berbagai kalangan," sebut ketua Operasi Tim Gugus Tugas Pijay, Munawar Ibrahim SKp MPH yang turut dudampingi juru bicara, Edy Azwar Aswah SKM MKes kepada Serambinews.com, Kamis (11/6/2020).
Menurut Munawar Ibrahim yang juga selaku kepala Dinas Keaehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Pijay bahwa dalam kegiatan Rapid Test massal ini turut melibatkan 25 tenaga Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meureudu, Puskesmas serta Patelki.
Dari hasil kegiatan Rapid Test pertama pada terhadap 86 warga dari kalangan masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN). "Semuanya non reaktif," jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
• PLN Minta Pemerintah Bantu Salurkan Token Gratis
• Kisah Nyata Driver Ojol Antar Penumpang Mistis: Si Wanita Sudah Meninggal 4 Tahun Lalu
• Besok, Pemko Langsa Rapid Test 400 Petugas Pelayanan Publik
Dengan adanya upaya Rapid Test ini guna melakukan pemetaan sekaligus skraining untuk penjaringan dini Covid-19 kendati saat ini kabupaten Pijay masuk dakam katagori zona hijau namun harus tetap mawas diri dalam menghadapi kondisi di tengah pandemi ini terutama eksis megikuti protoker kesehatan.
Hal ini sebagaimanan instruksi gubernur agar masyarakat senantiasa selalu membiasakan protokuler kesehatan baik berada di rumah maupun ditengah akses publik dengan tidak mengabaikan usaha dan doa.
"Kami menargetkan hingga Selasa (16/6/2020) dapat tuntas dilakukan Rapid Tes bagi 500 warga di delapan kecamatan,"jelasnya.
Jikapun didapatkan warga yang reaktif akan segera dilakukan pengawasan untuk dapat diisolasi pada ruang Taher Fondation Tgk Chik Pante Geulima.
Ditambahkan juga dalam kegiatan Rapid Test ini secara langsung turut dihadiri Wakil Bupati Pijay, H Said Mulyadi SE MSi para asiten serta kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) sejak hari pertama, Rabu (19/6/2020) yang dipusatkan di Kantor Bupati serta Kamis (11/6/2020) yang di aula Kantor Camat Bandar Baru. (*)