Virus Corona Serang Dunia
Sepertiga Anggota Parlemen Pakistan Terinfeksi Covid-19
Laporan media Anadolu Agency meyebutkan bahwa sekitar 100 anggota parlemen terinfeksi virus corona atau covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Laporan media Anadolu Agency meyebutkan bahwa sekitar 100 anggota parlemen terinfeksi virus corona atau covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
SERAMBINEWS.COM - Politisi Pakistan dan anggota parlemen sedang menghadapi peningkatan besar kasus virus corona di jajaran mereka.
Laporan media Anadolu Agency meyebutkan bahwa sekitar 100 anggota parlemen terinfeksi virus corona atau covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Hal sebagaimana disampaikan seorang pejabat setempat, Rabu (10/6/2020).
Menteri Federal, Chaudhry Fawad Hussain mengatakan sepertiga dari 342 anggota parlemen dinyatakan positif.
Media Anadolu Agency menghubungi Hussain untuk mengkonfirmasi pernyataannya itu.
"Ya, ini serius. Namun tidak sepertiga dari anggota parlemen, tapi kami cukup dekat dengan sepertiga itu," katanya dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (11/6/2020).
"Saya meminta sesi virtual. Oposisi tidak pernah setuju dan sekarang hampir seluruh kepemimpinan PML-N [Liga Muslim Pakistan-Nawaz] adalah positif Covid-19," tambahnya.
• Pembawa Acara TV Klaim PM Pakistan Ingin Berhubungan Seks Dengannya
• Pejuang Kashmir di Kamp Pelatihan Terancam Mati Diserang Virus Corona, bukan Pasukan India
Lima anggota parlemen senior, termasuk mantan Menteri Dalam Negeri Pakistan dan Pemimpin Oposisi Senior, Ahsan Iqbal dinyatakan positif terkena virus corona.
"Hari ini, ujian dari pemimpin senior PML-N, Ahsan Iqbal, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) anggota Majelis Nasional Farrukh Habib, Senator Sana Jamali, anggota Majelis Nasional JUI-F Shahida Akhtar Ali dan MQM Usama Qadri kembali positif, " sebut media lokal, Dunya News dalam laporannya.
Pemimpin oposisi di Majelis Nasional Pakistan dan Presiden Liga Muslim Pakistan, Shehbaz Sharif, membenarkan bahwa pemimpin senior partainya terjangkit covid-19.
"Sedih mendengar tentang infeksi Covid-19 pada Sekretaris Jenderal PMLN Ahsan Iqbal.
Dia bukan hanya seorang politisi senior negara tetapi juga perwujudan dari kaum bangsawan, kompetensi, dan komitmen ideologis yang tak tergoyahkan.
Saya berdoa kepada Allah untuk yang cepat dan segera pulih," tweeted Sharif.
• Dokter Amerika Serikat Sebut Virus Corona Mimpi Buruk di Planet Ini Selain Ebola dan HIV
Mantan Perdana Menteri, Shahid Khaqan Abbasi, Menteri Kereta Api, Sheikh Rashid Ahmed dan Mantan Menteri Kesehatan untuk provinsi Punjab timur laut, Khawaja Salman Rafiq dinyatakan positif, Senin (8/6/2020).
Politisi terkenal lainnya yang terinfeksi termasuk gubernur provinsi Sindh tenggara, Imran Ismail, Ketua Parlemen, Asad Qaiser dan mantan menteri senior provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, Inayatullah Khan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Pakistan sebagai negara yang paling berisiko terhadap pandemi setelah Afghanistan.
Dalam sepucuk surat kepada pemerintah, Selasa (9/6/2020), Badan Kesehatan PBB menyarankan lockdown secara ketat selama dua minggu untuk menahan merebaknya wabah virus corona.
Menanggapi saran WHO, Menteri Kesehatan Pakistan, Zafar Mirza mengatakan negaranya membuat keputusan kedaulatan terbaik demi kepentingan rakyat.
• Daftar 100 Negara di Dunia Teraman dari Virus Corona, Indonesia Urutan Berapa?
• Orang Tanpa Gejala (OTG) Dapat Ancam Orang Sehat Terkena Virus Corona
"Kita harus membuat pilihan kebijakan yang sulit untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan dan mata pencaharian," kata Mirza, mengutip radio pemerintah.
Para ahli kesehatan melihat peningkatan kasus yang terus meningkat sebagai akibat dari pencabutan lockodwn akhir bulan lalu.
Hal itu memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan yang sudah lemah dapat segera hancur berantakan jika kasus virus corona terus mengalami peningktan.
Pakistan telah melaporkan 113.701 kasus, sudah melampaui China dan Arab Saudi, menjadikannya nomor 15 di seluruh dunia dalam hal jumlah kasus, menurut Kementerian Kesehatan Pakistan.
Setidaknya 2.255 orang telah dilaporkan meninggal pendemi ini dan 36.308 pasien telah dinyatakan sembuh. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
