Sudah Rudapaksa 40 Wanita Selama Satu Tahun, Pemerkosa Berantai di Nigeria Ditangkap
Gelombang pemerkosaan yang terjadi baru-baru ini menyebabkan kemarahan nasional.
"Orang-orang Dangora sangat bahagia saat ini dan kami berharap keadilan akan dilakukan dengan tepat," katanya.
Warga setempat mengatakan kepada BBC bahwa mereka sudah lama hidup di bawah ketakutan.
Bahkan di rumah mereka sendiri, warga terutama para wanita merasa tidak aman.
Sebab mereka mendengar ada pemerkosa berantai yang memanjat pagar dan memperkosa wanita di dalam rumahnya.
"Kita sekarang bisa tidur dengan mata tertutup," kata seorang wanita.
Hasil survei yang diterbitkan oleh NOIPolls pada Juli 2019 menunjukkan ada satu dari tiga wanita Nigeria yang mendapatkan pelecehan seksual.
Setidaknya para wanita malang ini akan mendapatkan satu bentuk pelecehan hingga berusia 25 tahun.
Sayangnya tidak jarang kasus perkosaan tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Lantaran beberapa korban dan keluarga takut akan stigmatisasi, pemerasan polisi, dan kurang percaya pada proses peradilan.
• VIRAL Tagihan Listrik Warga Malang Bengkak Hingga Rp 20 Juta, Protes ke PLN Tapi Tetap Harus Bayar
• Pemerintah Umumkan Kepastian Pencairan Gaji ke-13 PNS, Pensiunan, TNI & Polri, Kapan?
Sehingga mereka memilih tidak melaporkan kasus kepada kepolisian.
Nigeria sudah lama berkutat pada kasus perkosaan dan pembunuhan wanita.
Baru-baru ini seorang mahasiswi, Uwavera Omozuwa diperkosa secara brutal hingga meninggal di seuah gereja.
Lalu seorang gadis 12 tahun selama dua bulan mengalami perkosaan, polisi menangkap 11 pelakunya.
Wanita bernama Barakat Bello diperkosa sebuah geng dan dibunuh.
Nahasnya belum ada penangkapan pelaku atas kasus mengerikan ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerkosa Berantai di Nigeria Tertangkap, Rudapaksa 40 Wanita Selama Satu Tahun