Persiraja Mania
Liga 1 2020 Dilanjutkan, Persiraja Kemungkinan Bermarkas di Yogyakarta
Karena, PSSI ingin kelanjutan Liga 1 Indonesia tersentralisasi di pulau Jawa guna meminimalisir resiko penularan virus Corona (Covid-19).
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki di mana home-base Persiraja saat kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan mulai terungkap.
Punggawa Lantak Laju–julukan Persiraja--kemungkinan akan bermarkas di Yogyakarta ketika kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air kembali berputar.
Hal ini terungkap setelah PSSI membuka peluang dengan menjadikan Yogyakarta sebagai home-base bagi klub luar Pulau Jawa.
“Sejumlah tim luar Jawa yang kemungkinan besar bisa ditempatkan di Yogyakarta seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura,” ungkap Ketua Umum PSSI, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam Webinar yang diselenggarakan LPEM FEB Universitas Indonesia seperti dirilis Antara, Kamis (11/6/2020).
Pindahnya home-base enam klub yang bermarkas di Sumatera, Kalimantan, Bali, Madura, dan Kalimantan mengingat format kompetisi Liga 1 nantinya tetap kandang dan tandang (home and away).
Sebagaimana diketahui, dalam rapat virtual PSSI dengan klub, kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 direncanakan bergulir September atau Oktober mendatang.
• Rumaisha Banafsa, Momen Indah dan Hikmah Covid-19 untuk Pemain Persiraja Rendy Saputra
• Gembira Sambut Liga 1 2020, Ternyata Pemain Persiraja Khawatirkan Zona Merah di Pulau Jawa
• Tersebar di 13 Daerah, Tim Monev Tinjau Atlet Pelatda PON Aceh
Kemudian, kontestan Liga 1 akan menerima subsidi sebanyak Rp 800 juta.
Selanjutnya, kompetisi musim ini tak ada klub yang degradasi ke Liga 2.
Khusus untuk keputusan ada atau tidaknya penonton di stadion akan diputuskan Agustus 2020 mendatang.
Lalu, semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa.
"Kami fokuskan di Yogyakarta agar tidak wara-wiri. Kalau tim yang di Pulau Jawa itu dengan menggunakan jalan tol saja sudah sampai," tegas Iwan Bule–sapaan akrab Mochamad Iriawan–.
Opsi dipilihnya Yogyakarta sebagai salah satu home-base bagi tim luar Jawa juga sesuai dengan wacana PSSI.
Karena, PSSI ingin kelanjutan Liga 1 Indonesia tersentralisasi di pulau Jawa guna meminimalisir resiko penularan virus Corona (Covid-19).
Iriawan secara terbuka mengakui, salah satu keuntungan digelar di Yogyakarta karena ada rekannya yang merupakan pengusaha hotel bersedia menyediakan tempat penginapan untuk peserta Liga 1.
Awalnya, pengusaha hotel tersebut hanya meminta pembayaran sebesar 25 persennya saja untuk lima hotel yang akan dipersiapkan.