Breaking News

Luar Negeri

Peringati 31 Tahun Tragedi Pembantaian Lapangan Tiananmen, Akun Aktivis China Ditutup Zoom

Akun Zoom mereka ditutup karena mengadakan pertemuan di platform itu untuk memperingati 31 tahun Pembantaian Lapangan Tiananmen.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
(Peoples Daily Online/CNwest via Daily Mail)
Raksasa video conference, Zoom, menutup akun sekelompok aktivis China yang berbasis di AS karena mengadakan pertemuan di platform itu untuk memperingati 31 tahun Pembantaian Lapangan Tiananmen. Foto menunjukkan salah satu sudut kota di China. 

SERAMBINEWS.COM - Raksasa video conference Zoom menutup akun sekelompok aktivis China yang berbasis di AS.

Akun Zoom mereka ditutup karena mengadakan pertemuan di platform itu untuk memperingati 31 tahun Pembantaian Lapangan Tiananmen.

Kelompok Kemanusiaan China mengatakan, akunnya ditutup hanya beberapa hari setelah acara.

Pertemuan itu dihadiri oleh sekitar 250 orang termasuk beberapa aktivis yang dipanggil dari China.

Melansir dari BBC, Jumat (12/6/2020), Zoom mengatakan akun telah ditutup untuk mematuhi undang-undang setempat.

"Ketika pertemuan diadakan di berbagai negara, para peserta di negara-negara tersebut diharuskan untuk mematuhi hukum setempat masing-masing," kata Zoom dalam sebuah pernyataan.

Laut China Selatan Makin Memanas, ASEAN Harus Bersatu Lawan Tiongkok

Korea Utara Ancam Akan Intervensi Pemilihan Presiden AS, Jika Campuri Urusan Antar-Korea

"Kami bertujuan membatasi tindakan yang kami ambil untuk mematuhi hukum setempat dan terus meninjau dan meningkatkan proses kami dalam masalah ini," kata pernyataan itu.

Aplikasi Zoom yang telah mengalami peningkatan pengguna karena virus corona, telah menghadapi pengawasan ketat atas langkah-langkah keamanan dan privasi.

Di antara masalahnya adalah apa yang disebut "Zoombombing", di mana tamu tak diundang kembali ke rapat, terkadang memposting konten rasis, kasar, atau eksplisit.

Peristiwa 'rahasia'

Pertemuan video aktivis kemanusiaan Tiongkok, yang diadakan pada tanggal 31 Mei lalu, dimaksudkan untuk memperingati 31 tragedi penumpasan Lapangan Tiananmen di Tiongkok.

Peringatan itu biasanya biasanya diperingati setiap tanggal 4 Juni.

Menurut sebuah laporan media South China Morning Post, para pembicara adalah ibu dari seorang demonstran yang terbunuh.

Tragedi Tiananmen - Massa yang Protes Pemerintah China Dibubarkan Hingga Berujung Pembantaian

Kerahkan Alat Canggih ke Laut China Selatan, Beijing Kini Tahu Semua Aktivitas Negara Asia Tenggara

Kemudian, seorang warga Beijing yang dipenjara 17 tahun karena terlibat dalam kelompok massa dan beberapa pemimpin mahasiswa yang telah diasingkan.

"Peristiwa ini menandai pertama kalinya begitu banyak tokoh terkenal yang memiliki hubungan langsung dengan gerakan pro-demokrasi 1989 berkumpul dalam satu ruang," kata Zhou Fengsuo, presiden kemanusian China, yang juga seorang pemimpin mahasiswa di protes Tiananmen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved