Luar Negeri

Rudal Hantam Kilang Minyak dan Bandara Arab Saudi oleh Houthi di Yaman Berasal dari Iran

Rudal jelajah yang diluncurkan oleh kelompok Syiah, Houthi di Yaman ternyata berasal dari Iran.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Mark GARTEN / Other
Sekjen PBB, Antonio Guterres menggelar konferensi pers secara virtual di markas besar PBB di New York, AS pada 3 April 2020. 

"PBB menilai rudal jelajah dan / atau bagian-bagiannya yang digunakan dalam empat serangan berasal dari Iran," tulis Guterres.

Guterres juga mengatakan drone yang digunakan dalam serangan Mei dan September 2019 juga dari Iran.

Dia juga mengatakan PBB telah mengamati beberapa barang dalam dua serangan AS.

Barang itu Identik dengan yang ditemukan di puing-puing rudal jelajah dan drone yang digunakan dalam serangan 2019 di Arab Saudi.

Guterres mengatakan belum ada kebijakan Iran untuk mengekspor senjata untuk melanggar embargo senjata dari Dewan Keamanan.

Dewan Keamanan akan membahas laporan Guterres akhir bulan ini.

Duta Besar AS untuk PBB Kelly Craft mengatakan akan mengedarkan rancangan resolusi untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran segera.

Jika Washington tidak berhasil, dia mengancam akan memicu kembalinya semua sanksi PBB terhadap Iran berdasarkan perjanjian nuklir, meskipun keluar dari perjanjian pada 2018.

Para diplomat mengatakan Washington kemungkinan akan menghadapi pertempuran yang sulit dan berantakan.

Iran telah melanggar bagian dari perjanjian nuklir dalam menanggapi penarikan AS dan penerapan kembali sanksi Washington.

"Saya menyerukan kepada semua Negara Anggota untuk menghindari retorika dan tindakan provokatif yang mungkin berdampak negatif pada stabilitas regional,"  ujar Guterres.

Sekjen PBB menyampaikan laporan ke DK PP setebal 14 halaman itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved