Luar Negeri

Gadis Usia 9 Tahun Lompat ke Balkon Lantai 4 Milik Tetangga agar Lepas dari Siksaan Orang Tua

Anak itu juga mengatakan bahwa orang tuanya akan memukulnya dengan tongkat logam, mencap kakinya dengan lem tembak dan sumpit logam yang dipanaskan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Tribun Lampung & The Herald Korea.
Sebuah rekaman video CCTV yang menunjukkan seorang gadis berusia 9 tahun berbicara dengan seorang tetangga yang kemudian melaporkan kepada polisi sebuah kasus dugaan pelecehan anak di Changnyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan. 

Anak itu juga mengatakan bahwa orang tuanya akan memukulnya dengan tongkat logam, mencap kakinya dengan lem tembak dan sumpit logam yang dipanaskan.

SERAMBINEWS.COM - Anak-anak yang memiliki orang tua kejam seringkali terjebak di rumah mereka sendiri tanpa ada cara untuk bisa lolos dari siksaan. 

Seperti cerita seorang gadis berusia sembilan tahun di Korea Selatan melarikan diri dari orang tuanya yang kejam.

Anak gadis berusia 9 tahun itu telah berhasil melarikan diri pada tanggal 29 Mei, ia berhasil melompat dengan kaki telanjang ke balkon tetangga sebelahnya yang berlantai empat itu. 

"Dia kemudian meninggalkan rumahnya tanpa alas kaki untuk mencari bantuan," kata Badan Kepolisian Provinsi Gyeongnam pada hari Kamis, (11/6/2020).

Apartemen tetangga itu kosong, dan dia melarikan diri dari gedung untuk mencari bantuan.

Seorang tetangga kemudian menemukan gadis itu di pinggir jalan di Changnyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, dan menelepon polisi, lapor The Herald Korea.

Pulang dari Malaysia, Satu Warga Abdya ODP, 134 Orang Baru Pulang dari Luar Daerah Masih Diisolasi

Dia bertelanjang kaki dan mengalami luka memar dan lecet di sekujur tubuhnya.

Bocah malang itu ditemukan juga telah mengalami beberapa patah tulang dan gejala anemia parah.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa ayah tirinya yang berusia 35 tahun dan ibunya yang berusia 27 tahun telah merantai untuk menghukumnya lantaran tidak mematuhi mereka.

Dia mengingat suatu kejadian ketika dia telah dirantai logam di lehernya selama dua hari, kecuali ketika dia perlu menggunakan kamar mandi, melakukan pekerjaan rumah tangga atau makan.

Anak malang ini pun mengakui jika makan yang diberikan hanya sekali dalam sehari.

Anak itu juga mengatakan bahwa orang tuanya akan memukulnya dengan tongkat logam, mencap kakinya dengan lem tembak dan sumpit logam yang dipanaskan.

Orang tuanya juga mencoba menenggelamkannya di bak mandi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved