Berita Aceh Barat

Jalan Berlubang dan belum Diaspal, Warga Timbun Tanah di Jalan Meulaboh-Tutut

Warga di Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat timbun tanah di dua titik pada kiri kanan jalan provinsi lintas Meulaboh-Tutut

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SA’DUL BAHRI
Kendaraan melintas di badan jalan rusak dan belum diaspal hingga di bangun berupa bendungan tanah oleh warga di badan jalan di Desa Sawang, Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (13/6/2020). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Warga di Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat timbun tanah di dua titik pada kiri kanan jalan provinsi lintas Meulaboh-Tutut.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah supaya dilakukan penanganan terhadap jalan yang berlubang dan belum diaspal.

Badan jalan tersebut sudah puluhan tahun belum ada perbaikan.

Bahkan di lokasi itu telah ada korban jiwa yang meninggal di tempat saat mengelak lubang di jalan.

Dua oran meninggal kecelakaan lalu lintas karena tabrakan dan terjatuh saat mengelak lubang di badan jalan.

VIDEO - Berburu Durian Kuning Kunyit yang Legit di Kota Subulussalam

Sebagai bentuk protes, para warga membangun bentangan timbunan tanah di dua titik tepat berada di depan Masjid desa setempat.

“Lokasinya tepat di deretan kedai milik pedagang yang beretan di lokasi tersebut.

Akibat kondisi debu dan becek itu banyak pedagang yang angkat kaki pindah ke tempat lain, seperti warung nasi dan sayuran,” jelasnya Zulbaili, Keuchik Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI saat dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (13/6/2020).

Ribuan Warga Melayat ke Rumah Ustaz Zakaria di Pidie, Almarhum Guru Seni Membaca Quran

Ia menambahkan, kerusakan badan jalan tersebut telah terjadi puluhan tahun.

Namun hingga saat ini belum ada penanganan untuk perbaikan atau pengaspalan, sehingga warga merasa kesal dengan kondisi tersebut.

Karena di badan jalan tersebut cukup mengganggu para pedagang.

Akibat kondisi tersebut banyak pedagang yang pindah karena minimnya pembeli yang datang karena debu.

Pihaknya juga berharap kepada Pemerintah Aceh dan pihak terkait lainnya untuk dilakukan penanganan perbaikan badan jalan yang telah rusak tersebut.(*)

Rektor UNIKI Kukuhkan Dekan FKIP Dr Mohd Ilyas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved