Berita Aceh Selatan
Begini Tanggapan Kepala BPKD Aceh Selatan Terkait Pemintaan HAMAS untuk Memplot Anggaran Beasiswa
Syamsul Bahri menyampaikan hal ini menanggapi permintaan Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS)
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Syamsul Bahri menyampaikan hal ini menanggapi permintaan Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) agar Pemkab Aceh Selatan mengalokasikan anggaran beasiswa untuk mahasiswa setempat.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Selatan, Syamsul Bahri SH, mengaku anggaran untuk beasiswa Pemkab Aceh Selatan tahun 2020 ini masih ada.
Bahkan akan tetap berlanjut untuk tahun depan.
Syamsul Bahri menyampaikan hal ini menanggapi permintaan Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) agar Pemkab Aceh Selatan mengalokasikan anggaran beasiswa untuk mahasiswa setempat.
"Beasiswa untuk tahun ini masih ada. Rencana paling lambat September 2020. Jumlahnya sama seperti tahun lalu, yakni Rp 3 miliar.
Insya Allah tahun depan tetap berlanjut," kata Kepala Aceh Selatan, Syamsul Bahri SH saat dikonfirmasi Serambi via pesan WhatsApp, Minggu (14/6/2020).
• Lokasi Wisata Pantai Pasie Ujong Seuke Blang Kubu Peudada Mulai Ramai Dikunjungi Warga
• Ninda, Gadis yang Tinggalkan Rumah Sudah Kembali
• Seratusan Warga Ikuti Rapid Tes Gratis di RSUCM Aceh Utara, Mayoritas untuk Kebutuhan ke Luar Daerah
Seperti diberitakan sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) meminta Pemkab Aceh Selatan mengalokasikan anggaran beasiswa untuk mahasiswa setempat.
Pasalnya, di tengah pandemi Covid 19 ini sebagian orang tua mereka kesulitan ekonomi yang berdampak terhadap pendidikan anak-anaknya.
"Kesulitan ekonomi di masa pandemi ini nampaknya juga dirasakan oleh mahasiswa, maka dari itu sudah sewajarnya Pemkab Aceh Selatan mengalokasikan anggaran untuk beasiswa.
Kami berharap Pemkab Aceh Selatan benar-benar hadir untuk mahasiswa dalam menghadapi covid-19 ini," harap Pengurus Bidang Advokasi dan Kajian HAMAS, Ade Firman, melalui Serambinews.com, Minggu (14/6/2020).
Menurutnya, selama pandemi ini banyak sekali kendala yang dihadapi mahasiswa khususnya Aceh Selatan, baik dari segi ekonomi, perkuliahan dan lain sebagainya.
Ditambah lagi beberapa institusi pendidikan atau kampus tidak menurunkan UKT/SPP.
"Hal ini membuat mahasiswa kesusahan dan bisa-bisa mahasiswa akan banyak yang ambil cuti gara-gara keterbatasan ekonomi," ujaarnya.
Oleh karena itu, Ade Firman, sangat berharap Pemkab Aceh Selatan benar - benar hadir dan memperhatikan nasib mahasiswa.