New Normal di Bireuen
Lokasi Wisata Pantai Pasie Ujong Seuke Blang Kubu Peudada Mulai Ramai Dikunjungi Warga
Di pantai tersebut disediakan arena permainan balapan motor gokar. Sehingga suasana menjadi lebih meriah dan menyenangkan.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Ferizal Hasan | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Seiring new normal di Bireuen, sejumlah kawasan wisata kini mulai ramai dikunjungi warga, seperti terlihat di pantai wisata Pasie Ujong Seuke di Desa Blang Kubu, Kecamatan Peudada, Bireuen.
Kawasan Pantai Ujong Seuke ini merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Bireuen.
Laut dan pantainya yang bersih serta dihiasi berbagai tanaman bunga dan pohon seuke yang rindang dan indah.
Para pengunjung juga bisa berselfi ria di taman bunga di bibir pantai.
Selain itu, di pantai tersebut disediakan arena permainan balapan motor gokar. Sehingga suasana menjadi meriah dan menyenangkan.
Masyarakat yang berwisata ke Pantai Ujong Seuke tersebut juga semakin ramai. Apalagi pada hari libur atau Minggu.
Untuk berwisata ke pantai tersebut juga sangat murah, dekat dan mudah. Hanya berjarak sekitar 500 meter arah utara jalan nasional Medan-Banda Aceh.
Hardi alias Muker, warga Blang Kubu, Peudada, penjual makanan dan minuman segar di Pantai Ujong Seuke kepada Serambinews.com, Minggu (14/6/2020) mengatakan, setiap hari libur atau Minggu ramai pengunjung.
"Hari-hari biasa juga ada pengunjung, pada pagi dan sore hari, mereka mayoritas rombongan, komunitas atau bersama keluarganya," kata Hardi.
Selain itu, pihak pengelola kawasan pantai tersebut juga tidak menyewakan pondok-pondok tempat bertesuh bagi pengunjung.
"Semua pondok tempat berteduh bagi pengunjung, juga tidak kami disewakan alias gratis," kata Hardi.
Marbawi Peudada mengatakan, lokasi wisata ini dihidupkan oleh masyarakat sendiri.
Seharusnya kata Bawi, pemerintah hadir di lokasi destenasi wisata ini, dengan membangun jalan, musalla, jalan setapak atau jalan taman dan toilet.
"Saat musim hujan wisatawan sulit berkunjung ke lokasi wisata, karena jalan sebagian belum teraspal," ujar Marbawi.