Berita Internasional
Demi Hidup Dengan Selingkuhan, Perdana Menteri Lesotho Sewa Geng Kriminal untuk Membunuh Istrinya
Dalam sebuah dokumen, Thabane dan wanita simpanannya membayar kelompok geng kriminal untuk membunuh istrinya sendiri.
Dalam sebuah dokumen, Thabane dan wanita simpanannya membayar kelompok geng kriminal untuk membunuh istrinya sendiri.
SERAMBINEWS.COM, MASERU - Kisah perselingkuhan aneh terjadi menimpa seorang elit politik di Afrika.
Melansir 24h.co.vn, kisah itu terjadi pada mantan Perdana Menteri Lesotho, Thomas Thabane, dan wanita simpanannya.
Dalam sebuah dokumen, Thabane dan wanita simpanannya membayar kelompok geng kriminal untuk membunuh istrinya sendiri.
Hal itu terungkap dalam sebuah dokumen setelah 3 tahun berlalu, menurut pengadilan.
Thabane memerintahkan pembunuh untuk mengambil kehidupan istrinya, yang bernama Lipolelo.
Hal itu dilakukan, demi membuat wanita selingkuhan Thabane menjadi nyonya pertama setelah Lipolelo diibunuh.
• Kasus Langka yang Disebabkan Parasit Cacing Guinea Ditemukan di Vietnam, Para Ilmuan Khawatir
Pada Juni 2017, Lipolelo ditembak dan dibunuh oleh seorang bersanjata di dekat rumahnya, di ibukota Maseru.
Padahal saat itu, Lipolelo sedang dalam proses perceraian dengan suaminya Thabane.
Dokumen yang dikeluarkan pengadilan baru-baru ini, mengatakan Thabane bersiap untuk menjadi Perdana Menteri Lesotho.
Sebelum itu dia menemui kelompok geng kriminal, di Afrika.
Kemudian, Thabane membayar setidaknya 177.000 dollar AS untuk membunuh istrinya.
Permintaan itu dibuat, untuk membuat istrinya meninggal dunia sebelum dia menjabat sebagai Perdana Menteri Lesotho.
• Jangan Ditiru, Tak Terima Ditanya Guru Tentang PR, Murid Ini dengan Santai Tinggalkan Grup WhatsApp
Thabane juga menyertakan alamat lengkat istrinya, supaya pembunuh dapat dengan mudah melacak lokasi pembunuhan.
Lipolelo kemudian dibunuh pada 12 Juni 2017, dua hari kemudian polisi mengetahuinya.