Berita Luar Negeri

Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Seorang Kakek Hampir Mati Berdiri Melihat Tagihan Rumah Sakit

Michael Flor menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk dirawat di rumah sakit Swedish Medical Center di Issaquah karena positif covid-19.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kompas.com
Ilustrasi perawatan pasien positif terinfeksi virus corona.(Shutterstock/Kompas.com) 

SERAMBINEWS.COM – Seorang kakek berusia 70 tahun asal Kota Seattle, Washington, AS terjekut bukan kepalang setelah dirinya dinyatakan sembuh dari covid-19.

Pasalnya, ia menerima tagihan rumah sakit yang membuat dirinya bisa mati berdiri.

Melansir dari TIME, Senin (15/6/2020), Michael Flor menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk dirawat di rumah sakit Swedish Medical Center di Issaquah karena positif covid-19.

Dokter menyatakan Flor koma dalam beberapa minggu.

Kemudian, dokter pun mengatakan bahwa Flor kecil kemungkinan untuk selamat.

Empat Warga Lhokseumawe yang Dinyatakan Positif Covid-19 Dijemput Petugas, Begini Kronologinya

Seorang PDP Dirawat di RSUD Nagan Raya

Pasien Isolasi Corona Meninggal, Ditagih Biaya Rp 6,7 Juta, RS Akhirnya Kembalikan Uang Pasien

Mendengarkan hal itu, keluarganya menelepon untuk mengucapkan selamat tinggal.

Alangkah terkejutnya, Flor yang berusia 70 tahun terbangun dari koma dan dokter menyatakan ia sembuh dari covid-19.

Dia menghabiskan 62 hari di unit perawatan intensif di rumah sakit itu

Setelah dirinya sembuh, Flor diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Namun Flor mengatakan dirinya diberi tagihan rumah sakit sebesar 1,1 juta dollar AS (Rp.15,7 Miliar).

"Saya harus melihatnya beberapa kali ... untuk melihat apakah saya melihat tagihannya dengan benar," kata Flor, mengatakan kepada TIME.

Berawal Pasutri Hingga 5 Lainnya Positif Corona di Lhokseumawe & Aceh Utara, Tingkatkan Kewaspadaan

Arab Saudi Masih Rawat 42.821 Pasien Virus Corona, Korban Bertambah Jadi 127.541 Orang

Kertas tagihan setebal 181 halaman itu mencakup hampir 3.000 tagihan biaya.

Ruangan tempat Flor dirawat di unit perawatan intensif saja berharga sekitar 9.700 dollar AS (Rp 138 juta) per-malam.

Flor mengatakan total biaya perawatannya kemungkinan akan lebih tinggi, karena rincian tagihan itu tidak termasuk beberapa item.

“Tidak termasuk biaya untuk fasilitas suster yang terampil, cuci darah dan dokter yang merawatnya,” ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved