Berita Banda Aceh
Kapal Ikan Tanpa Awak Ditemukan, Ikan Sudah Busuk, Ditpolairud Polda Aceh Lakukan Penyelidikan
Ditpolairud Polda Aceh, melakukan penyelidikan terhadap keberadaan sebuah kapal ikan asing yang diduga dari Sri Lanka
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Personel Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Aceh, melakukan penyelidikan terhadap keberadaan sebuah kapal ikan asing yang diduga dari Sri Lanka.
Kapal ikan dari negara asing tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang nelayan Banda Aceh di Samudera Hindia pada jarak sekitar 50 mil dari Pantai Ujung Raja, Pulo Aceh atau membutuhkan 14 jam pelayaran.
Demikian diungkapkan Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Aceh, Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro SSTMK SH, kepada Serambinews.com, Rabu (17/6/2020).
• Imigrasi Tunggu Hingga 24 Juni, Terkait 29 TKA Cina Bermasalah Izin di PLTU Nagan Raya
Menurutnya saat personel Ditpolairud sedang melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap temuan kapal penangkap ikan negara asing yang diperkirakan dari Sri Lanka itu.
Kini kapal penangkap ikan tersebut sudah diamankan pihaknya untuk kepentingan penyelidikan.
• Begini Kondisi Terakhir Rayatul Nisa, Bocor Jantung Asal Labuhanhaji Timur Usai Operasi di Jakarta
"Kami juga sudah memintai keterangan nelayan Banda Aceh yang pertama kali menemukan kapal tersebut.
Lalu, kami juga belum bisa memastikan kapal penangkap ikan tersebut dari negara mana. Tapi, ada dugaan kapal ikan itu dari Sri Lanka," kata Kombes Jemmy.
Ia menerangkan kapal penangkap ikan asing tersebut ditemukan oleh nelayan Banda Aceh, atas nama Mikdar (42), pada Selasa (2/6/2020) lalu, sekira pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan keterangan nelayan itu, kata Dirpolairud Polda Aceh ini, kapal tersebut terbuat dari fiber dan pada saat ditemukan, kapal itu dalam keadaan kosong dan terombang-ambing di laut lepas.
"Pada saat ditemukan kapal itu tidak ada awak serta terempas bebas tanpa arah di laut lepas.
Dari dalam kapal tersebut ditemukan ikan yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak enak," ungkap Kombes Jemmy.
• Kasus Harian Virus Corona Arab Saudi Dekati 5.000 Orang, Terbanyak di Riyadh
Di samping itu, lanjut perwira menengah Polda Aceh ini di dalam kapal tersebut juga tidak ditemukan dokumen apapun.
Begitu pula juga halnya dengan alat komunikasi dan navigasi, juga tidak ditemukan ada di dalam kapal tersebut.
Namun, mesin kapal masih ada, tapi bagian jaring penangkap ikan ditemukan rusak.
Atas penemuan kapal tanpa awak tersebut, akhirnya nelayan Banda Aceh tersebut memutuskan menarik kapal tersebut.
Mereka para nelayan berangkat dari titik penemuan kapal pukul 13.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Ulee Cot, Gampong Deah Geulumpang, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
"Sejauh ini kami belum bisa memastikan asal kapal tersebut karena tidak ada dokumen apapun.
Tapi, di bagian kapal tersebut ada tulisan Sri Lanka. Tapi, tulisan itu juga belum bisa dipastikan, apakah benar kapal itu dari Sri Lanka atau dari negara lainnya," pungkas Dirpolairud Polda Aceh, Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro.(*)
• Ruang Isolasi di RSU Cut Meutia Penuh, 7 Pasien Positif Covid-19 dari Aceh Utara Dirujuk Ke RSUZA