Berita Banda Aceh

Lagi, Pemerintah Aceh Serahkan Rumah Layak Huni untuk Warga di Aceh Besar  

Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh menyerahkan bantuan rumah layak huni untuk sejumlah warga kurang..

Penulis: Subur Dani | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, T Mirzuan menyerahkan kunci rumah layak huni bantuan Pemerintah Aceh kepada salah satu penerima di Gampong Mureu Bung Ue, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar (17/6/2020). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh menyerahkan bantuan rumah layak huni untuk sejumlah warga kurang mampu di Kabupaten Aceh Besar (17/6/2020).

Prosesi serah terima kunci rumah dilakukan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh, T Mirzuan, kepada lima penerima di Gampong Mureu Bung Ue, Kecamatan Indrapuri dan dua penerima di Gampong Bakoy, Kecamatan Ingin Jaya.

T Mirzuan dalam penjelasannya mengatakan, Pemerintah Aceh telah merealisasikan pembangunan 4.226 unit rumah layak huni untuk masyarakat miskin di seluruh Aceh dalam tahun anggaran 2020.

Pembangunan rumah-tersebut menyerap anggaran hingga Rp 348,66 miliar.

"Pembangunan rumah layak huni tahun anggaran 2020, Dinas Perkim melakukan proses pengadaan dengan system e-catalog yang dapat mempercepat proses pengadaan sehingga telah dapat dimulai pada bulan Januari 2020 yang hingga saat ini telah terkontrakkan sebanyak 4.226 unit.

Dapat disampaikan juga bahwa mekanisme pengadaan dengan system e-catalog adalah merupakan inovasi Bapak Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah yang dirintis sejak bulan Oktober 2018 bersama Dinas Perkim, Biro PBJ Setda Aceh dan LKPP,” ujar T Mirzuan.

Rumah-rumah tersebut, kata T Mirzuan, tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh yang diperuntukan bagi kaum duafa yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Proses serah terima kunci dilakukan untuk rumah-rumah yang pembangunannya telah selesai 100 persen.

Selanjutnya serah terima rumah akan menyusul untuk rumah yang saat ini masih dalam proses penyelesaian.

"Penandatangan kontrak dimulai sejak 28 Februari 2020. Insya Allah sampai saat ini yang sudah selesai dan dapat serah terima kepada pemilik sekitar 1.000 unit yang tersebar di seluruh kabupaten kota," ujar T Mirzuan.

Sementara seorang penerima rumah, Mukhtar (50 tahun) mengaku sangat gembira dengan rampungnya pembangunan rumah untuknya.

Tiang Listrik Patah Dihantam Innova, Petugas PLN Langsa Buru Pemasangan Tiang Baru Hingga Malam

Dua Pria Asal Deli Serdang Tertangkap Nyabu di Banda Aceh, Dua di Aceh Besar, Begini Kronologinya

Rosnita SE, Duta Wisata Intelegensia yang Juga Modelling Pakaian Pengantin

Ayah tiga anak yang berprofesi sebagai petani ini bahkan sudah mempersiapkan khanduri kecil untuk menyambut rumah tersebut.

Mukhtar mengaku tidak membayangkan untuk membangun rumah permanen mengingat pendapatannya dari hasil bertani hanya mampu menutupi kebutuhan belanja dapur.

Namun begitu, selama ini Mukhtar mengaku terus bercita-cita membangun rumah untuk keluarganya lantaran rumah panggung tempat mereka tinggal sudah kian lapuk.

"Hana sanggop kamoe peugot keudroe. Adak pih sanggop payah tapubloe pue yang na (Tidak sanggup kami bangun sendiri. Kalaupun sanggup harus kami jual segalanya)," ujar Mukhtar sambil mengucap terima kasih kepada Pemerintah Aceh.

Sementara itu seorang warga Gampong Mureu Bung Ue, Hasanuddin, juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah membangun rumah untuk warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Ia mengaku sangat terharu lantaran jumlah rumah bantuan yang diterima desanya tahun 2020 ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Tahun 2019, kata Hasanuddin, rumah bantuan yang diperuntukkan bagi desanya hanya dua unit. Tapi tahun 2020 sebanyak 21 unit.

"Alhamdulillah tahun ini pemerintah membangun 21 rumah di desa ini. Tahun lalu hanya dua rumah. Ini sangat membantu warga kami di sini," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Perkim Aceh, jumlah rumah layak huni yang dibangun Pemerintah Aceh tahun 2020 tersebar di 23 kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut;

Banda Aceh 45 unit, Aceh Besar 429 unit, Pidie 414 unit, Pidie Jaya 96 unit, Bireuen 500 unit, Lhokseumawe 57 unit, Aceh Utara 863 unit, Aceh Timur 701 unit, Langsa 40 unit, Aceh Tamiang 196 unit, Bener Meriah 124 unit, Aceh Tengah 76 unit, Gayo Lues 98 unit, Aceh Tenggara 82 unit, Aceh Jaya 150 unit, Aceh Barat 13 unit, Nagan Raya 27 unit, Abdya 5 unit, Aceh Selatan 77 unit, Singkil 114, Subulussalam 48 unit, dan Kabupaten Simeulue sebanyak 71 unit.

Sementara sepanjang tahun 2019, Pemerintah Aceh telah membangun rumah layak huni sebanyak 4.007 unit untuk seluruh kabupaten/kota dengan total pagu mencapai Rp 341,34 miliar.

Rumah-rumah tersebut tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh dengan rincian sebagai berikut ;

Kota Sabang sebanyak 10 unit, Banda Aceh 60 unit, Aceh Besar 310 unit, Pidie 228 unit, Pidie Jaya 140 unit, Bireuen 379 unit, dan Kota Lhokseumawe sebanyak 85 unit.

Selanjutnya Kabupaten Aceh Utara 872 unit, Aceh Timur 555 unit, Langsa 44 unit, Aceh Tamiang 222 unit, Bener Meriah 70 unit, Aceh Tengah 150 unit, Gayo Lues 50 unit, Aceh Tenggara 145 unit, Aceh Jaya 80 unit, Aceh Barat 80 unit,Nagan Raya 114 unit, Abdya 118 unit, Aceh Selatan 131 unit, Aceh Singkil 54 unit, Subulussalam 70 unit, dan Kabupaten Simeulue sebanyak 40 unit.(*)

Mau Merampok dan Todongkan Senjata, Tiba-Tiba Perampok Ini Berubah Pikiran dan Memeluk Korban

Pansus DPRK Aceh Tengah untuk Damaikan Bupati dengan Wakil Bupati Dianggap Buang-buang Uang    

BREAKING NEWS - Ternyata Benar, 7 Warga Lhoksukon Positif Corona, Berkaitan Pasutri di Lhokseumawe

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved