Berita Aceh Selatan

Baitul Mal Aceh Selatan Ingin Bantu Pasien Bocor Jantung, Terkendala Status Kependudukan di Abdya

“Kalau kartu keluarga (KK) pasien tercatat di Abdya, kita (Baitul Mal Aceh Selatan), mohon maaf kita ngak bisa membantu,” ucap Firdaus.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
pasien bocor jantung Rayatul Nisa (9), 

“Kalau kartu keluarga (KK) pasien tercatat di Abdya, kita (Baitul Mal Aceh Selatan), mohon maaf kita ngak bisa membantu,” ucap Firdaus.

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Rayatul Nisa (9) seorang anak diklaim medis menderita bocor jantung.

Bocah ini adalah anak dari salah satu keluarga kurang mampu di Aceh Selatan.

Pemberitaan sebelumnya, mengisahkan kepedihan derita pasien bocor jantung Rayatul Nisa (9).

Bocah ini anak semata wayang dari pasangan Tgk Jailani (47) dan Syarifah Rawina (45).

Dari laporan, mereka beralamat di Gampong Keumumu Hilir, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Kabupaten Aceh Selatan.

Untuk meringankan bebannya, direspon positif oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan.

Sebab pada artikel tersebut, pihak keluarga butuh doa dan mohon bantuan dari berbagai pihak, untuk biaya semasa pendampingan operasi jantung Rayatul Nisa di RS Harapan Kita, Jakarta.

Begini Niat Tata Cara dan Doa Shalat Istikharah, Memohon Pilihan Terbaik Saat Sulit Memilih

Bener Meriah Rampingkan Posko Utama Tim Gugus Tugas Covid-19  

Gelar Donor Darah, Denpom IM/1 Lhokseumawe Kumpulkan Darah 40 Kantong   

Baitul Mal Kab Aceh Selatan, melalui Kabag Pengumpulan Data, Firdaus, menyampaikan kepada wartawan, supaya memberikan informasi kepada pihak keluarga, agar mengajukan permohonan untuk biaya pendampingan pasien.

“Karena, Baitul Mal Aceh Selatan, ada memprogramkan pemberian biaya pendampingan pasien asal Aceh Selatan yang dirujuk berobat keluar Provinsi Aceh,” kata Firdaus, Rabu (17/06/2020).

Namun, lanjut Firdaus, setelah pihaknya menerima informasi dari salah salah seorang wartawan yang memfasilitasi dengan pihak keluarga pasien, didapati status kependudukan keluarga pasien tercatat di Gampong Gelanggang Gajah, Kecamatan Kuala Bate, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdiya).

“Kalau kartu keluarga (KK) pasien tercatat di Abdya, kita (Baitul Mal Aceh Selatan), mohon maaf kita ngak bisa membantu,” ucap Firdaus.

“Tapi hal ini sudah kita koordinasikan dengan Baitul Mal Provinsi Aceh. Karana Baitul Mal Provinsi Aceh juga punyai program yang sama, coba nanti dihubungi aja,” saran Firdaus.

Menindaklanjuti keterangan dari pihak Baitul Mal Aceh Selatan, meminta kepada pihak keluarga pemberi informasi pertama, Jay Hasan, agar difasilitasi bertemu dengan Keuchik Keumumu Hilir dan ayah Rayatul Nisa, Tgk Jailani, di kantor Keuchik Keumumu Hilir.

Disaksikan Sekgam dan Perangkat Gampong serta pendamping PKH Kecamatan Labuhanhaji Timur, Keuchik Keumu Hilir, Maksum menerangkan, bahwa benar ayah Rayatul Nisa, Tgk Jailani berasal dari Gampong Keumumu Hilir, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Kabupaten Aceh Selatan.

Sedangkan ibu Rayatul Nisa, Syarifah Rawina, asalnya dari Gampong Pasar Lama, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan.

“Mereka pernah tinggal tinggal Keumumu Hilir, hanya saja, mereka sudah pindah dan status kependudukan mereka sekeluarga tercatat di Gampong Gelanggang Gajah, Kecamatan Kuala Bate, Aceh Barat Daya,” terang Maksum.

Lebih lanjut Maksum menerangkan, sekalipun keluarga pasien sudah tinggal di Abdya, mereka sekeluarga masih sering pulang dan bermalam di Keumumu Hilir, tepatnya di rumah orang tua ayah pasien (nenek Rayatul Nisa).

“Apalagi, sejak Rayatul Nisa diketahui punya kelainan jantung, mereka makin sering pulang untuk membawa anaknya menjalani perobatan kampung (perobatan tradisional) di sini,” imbuh Maksum.

“Selain itu, ayah pasien, juga masih sering menerima pekerjaan dari warga Keumumu Hilir untuk membantu bersawah dan berkebun,” jelas Keuchik Keumumu Hilir itu.

Tak cukup dengan keterangan dari Keuchik Keumumu Hilir, melalui telpon seluler, wartawan yang memfasilitasi tersebut menghubungi Said Nazli, yang diketahui sebagai Pjh Keuchik di Gampong Gelanggang Gajah, Kec Kuala Bate, Kab Aceh Barat Daya.

Said Nazli membenarkan, keluarga pasien merupakan penduduk Gampong Gelanggang Gajah, Kecamatan Kuala Bate, Aceh Barat Daya.

“Iya benar, Jailani sekeluarga adalah penduduk Gampong Gelanggang Gajah,” tegas Said Nazli menegaskan.

Said Nazli juga menerangkan bahwa ayah Rayatul Nisa sering pulang ke kampung asalnya karena urusan pekerjaan, Terlebih sejak Rayatul Nisa diketahui menderita bocor jantung, mereka sekeluarga makin sering pulang ke Keumumu Hilir,” katanya.

Dia berharap kepada berbagai pihak, agar dapat membantu keluarga pasien Rayatul Nisa.

“Karena keluarga itu tergolong keluarga miskin, yang memang sangat butuh bantuan,” ujarnya.

Terkait bauntuan dari Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya, pihaknya mengaku belum mengetahui ada atau tidak program bantuan biaya pendampingan pasien yang dirujuk keluar daerah.

“Kami belum tau apakah Baitul Mal Abdiya ada program bantuan biaya pendampingan pasien yang dirujuk keluar daerah, sebab kami tidak punya link kesitu,” keluh Said Nazli.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved