Berita Banda Aceh

Harga Emas Turun Rp 200.000 Per Mayam, Banyak yang Beli Emas Untuk Mahar Nikah

Sudah 10 hari terakhir ini harga emas turun sebanyak Rp 200.000 dalam per mayam dari angka Rp 2.750.000/mayam menjadi Rp 2.550.000/mayam

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Muhammad Hadi
(SERAMBINEWS.COM/NURUL HAYATI)
Pedagang menunjukkan emas perhiasan di toko emas Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Sabtu (25/5/2019). 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sudah 10 hari terakhir ini harga emas turun sebanyak Rp 200.000 dalam per mayam dari angka Rp 2.750.000/mayam menjadi Rp 2.550.000/mayam (belum ongkos buat).

Dengan turunnya "si kuning" ini maka banyak warga yang membelinya untuk investasi dan keperluan mahar nikah.

Apalagi, sekarang sudah banyak warga yang menikah dan menggelar pesta pernikahan secara terbuka.

Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Murizal kepada Serambinews.com Kamis (18/6/2020) mengatakan turunnya harga emas ini dipengaruhi oleh situasi new normal yang sudah mulai diberlakukan.

Sehingga pasar kini sudah dapat menerima kondisi Covid-19 yang mewabah saat ini.

Tentara China Biadab, Batang Besi Bertabur Paku Serang Leher Tentara India

"Jadi masyarakat sudah tidak begitu cemas lagi dengan keadaan sekarang.

Kalau baru-baru mendengar Covid-19 ini masyarakat di dunia, termasuk Indonesia masih syok.

Sehingga hal ini berpengaruh juga ke pasar dunia yang sudah mulai membaik dengan new normal," sebutnya.

Transaksi yang terjadi selama ini, kata Murizal, perbandingannya 70:30, lebih banyak yang membeli daripada menjual.

"Karena sekarang harganya turun, jadi masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli emas sebagai investasi," katanya.

Lion Air Group Jalankan Sistem Jarak Aman di dalam Kabin Pesawat Udara

Ia menambahkan rata-rata emas yang dibeli berupa perhiasan, karena selain bisa digunakan juga bisa sekaligus investasi.

"Masyarakat masih percaya di emas untuk investasi, karena dalam jual beli pun tidak terlalu banyak untung ruginya," kata Murizal. 

Sebelumnya tunda nikah

Sebelumnya banyak Calon Pengantin di Aceh Timur, menunda pernikahan.

Karena harga emas perhiasan jenis emas London atau emas kadar 95 % naik drastis.

Hal ini terjadi akibat pandemi virus corona atau coronavirus covid-19.

Seperti Kamis (16/4/2020), harga emas Rp 2.600.000 per mayam atau Rp 787.700 per gram di Idi Aceh Timur.

Sri Mulyani: Defisit APBN Tembus 1.039,2 Triliun, Akan Jadi Beban Negara 10 Tahun ke Depan

"Bahkan sebelumnya, mencapai Rp 2,7 juta per mayam," ungkap Usman pedagang emas di Idi Rayeuk, Kamis (16/4/2020).

Harga tersebut jelas Usman belum termasuk ongkos buat perhiasan.

Seperti cincin ongkosnya Rp 50 per cincin.

Bahkan kalau perhiasan kalung bisa lebih mahal lagi.

"Selain itu jika warga jual kembali per mayam dipotong Rp 100 ribu," ungkap Usman.

Harga emas ini naik drastis sejak dilanda wabah virus corona.

Link Live Streaming Gerhana Matahari Cicin Saat Melintasi Aceh Pada Minggu 21 Juni 2020

"Memang memasuki tahun 2020 harga emas relatif naik dari sebelumnya tahun 2019, Rp 1.800.000 sampai 1.850.000 per mayam.

Tapi sejak memasuki tahun 2020 menjadi Rp 2,2 juta.

Namun sejak dilanda wabah virus corona harga emas melonjak naik diatas Rp 2,5 juta per mayam," ungkap Usman.

Akibat harga emas naik ini, warga dominan memilih menjual emasnya karena mendapatkan keuntungan.

"Sedangkan calon pengantin lebih banyak menunda pernikahannya, karena emas mahal.

Misalnya waktu lamaran telah disepakati jumlah mahar dengan harga emas Rp 1,8 juta per mayam.

Ditusuk Pisau Hingga Tertinggal di Dadanya Selama 30 Jam, Begini Nasib Wanita Ini

Tapi saat ini naik drastis menjadi 2,5-2,6 juta per mayam.

Sehingga calon pengantin tunda pernikahan dan tunggu harga turun," ungkap Usman.

Selain itu, harga emas murni 99% lebih mahal lagi yaitu Rp 2,8 juta per mayam, atau Rp 850 ribu per gram.

"Namun, umumnya masyarakat menggunakan emas london kadar 95 % persen untuk emas pernikahan," ungkap Usman.

Sedangkan harga emas logam mulia atau emas Antam hingga Kamis 16 April 2020 Rp 860.000 ribu per gram. (*)

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp 5.603 Triliun pada April 2020

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved