Intelijen AS Sebut 35 Tentara China Tewas saat Bentrok Lawan India: Cuma Malu Mengakuinya
Konflik antara India dan China kembali memercik setelah diperkirakan sebanyak 20 tentara India tewas dalam bentrok dengan tentara China di perbatasan.
Tentara China di perbatasan India (AFP via BBC)
Sedangkan Kementerian Luar Negeri India mengatakan, bagaimanapun pasukan China-lah yang harus disalahkan dalam insiden tersebut.
“Pertarungan keras terjadi sebagai hasil dari upaya pihak China untuk secara sepihak mengubah status quo di sana (daerah perbatasan)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Anurag Srivastava dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam.
"Kedua belah pihak menderita korban yang bisa dihindari, seandainya perjanjian di tingkat yang lebih tinggi diikuti dengan teliti oleh pihak China,” ujarnya.
Pernyataan itu mengatakan bahwa China telah melanggar LAC di wilayah lembah sungai Galwan.
Menunjuk pada rencana peningkatan eskalasi pasukan, Srivastava mengatakan, "Sementara itu adalah harapan kami bahwa ini akan terungkap dengan lancar, pihak Tiongkok berangkat dari konsensus untuk menghormati Garis Kontrol Aktual (LAC) di Lembah Galwan."
Kementerian Luar Negeri India juga mengatakan bahwa India "sangat yakin" akan perlunya dialog, dan menambhakan bahwa India sangat berkomitmen untuk memastikan kedaulatan India dan integritas wilayahnya.
“Akselerasi yang dilaporkan dari tiga tentara India menjadi 20 di Lembah Galwan meningkatkan peluang bahwa kebuntuan saat ini menjadi situasi yang berkepanjangan dan tidak terselesaikan," kata Kelsey Broderick, analis Asia untuk Eurasia Group.
Ia menyebutkan, situasi saat ini berbicara tentang nasionalisme yang lebih tinggi dari normal di kedua sisi.
"Insiden saat ini akan meracuni hubungan bilateral yang sudah tegang," kata Broderick.
"Jenis pertempuran kecil ini cenderung menjadi lebih sering karena China menegaskan lebih banyak klaim teritorial dan India mulai mendorong kembali terhadap serbuan China."
Tentara India tidak mengkonfirmasi laporan yang mengatakan bahwa tentara yang tewas terseut tidak tertembak tetapi terbunuh dalam perkelahian.
Seorang perwira militer India di wilayah itu mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim: "Itu adalah perkelahian tangan-ke-tangan yang kejam."
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Darat India mengatakan insiden itu terjadi selama proses de-eskalasi di Lembah Galwan.
Area ini berada di antara Ladakh yang dikelola India dan Aksai Chin yang dikelola China.