Berita Abdya
Rapid Test Massal di Abdya Berakhir Hari Ini, Ini Jumlah Sampel yang Diperiksa dan Hasilnya
Selama 12 hari pelaksanaan tes cepa itu, tercatat ada 258 orang yang diambil sampel darahnya oleh petugas medis Dinkes Abdya untuk dilakukan pengujian
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Saifullah
Laporan Zainun Yusuf | Abdya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pelaksanaan rapid test massal yang dilaksanakan sejak 7 hingga 18 Juni 2020 oleh Dinas Kesehatan Aceh, rampung dilakukan pada Kamis (18/6/2020) hari ini.
Di Kabupaten Abdya, rapid test dalam rangka menjaring secara dini paparan virus corona atau Covid-19 dilakukan oleh tim medis Dinas Kesehatan setempat dengan menyasar orang-orang yang sering kontak dengan banyak orang atau kerap bepergian keluar daerah, terutama zona merah Covid-19.
Selama 12 hari pelaksanaan tes cepa itu, tercatat ada 258 orang yang diambil sampel darahnya oleh petugas medis Dinkes Abdya untuk dilakukan pengujian apakah reaktif atau pun negatif terhadap Covid-19.
“Terakhir hari ini (Kamis kemarin-red), kita rapid 20 tenaga kebersihan di Kantor Dinas Perkim dan LH Abdya. Kemarin (Rabu-red), kita rapid 50 personel Polres, termasuk personel Lantas,” kata Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Kamis sore.
Ia menjelaskan, sasaran rapid test massal itu terdiri dari aparatur sipil negara (ASN), personel TNI/Polri, pegawai kejaksaaan, karyawan swalayan/minimarket dan pedagang, serta santri bersama guru (ustaz), termasuk petugas di Pos Pemantauan di Lembah Sabil yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.
• Ratusan Juta Vaksin Corona Ditargetkan Siap Tahun Ini, Siapa Saja Jadi Prioritas?
• Sambut Kedatangan Pangdam IM di Pendopo, Jamin Idham Pakaikan Kupiah Meukeutop ke Mayjen Hassanudin
• Belasan Ribu Pekerja Teken Petisi Tolak Jual Pertamina
Hasil pemeriksaan darah terhadap 258 orang itu, ucap dia, seluruhnya nonreaktif atau tidak ditemukan indikasi terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Jumlah sampel dan hasil rapid test setiap hari kita laporkan ke Dinas Kesehatan Aceh,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kadinkes Abdya menerangkan, rapid test massal itu dilakukan secara gratis sejak 7-18 Juni 2020 berdasarkan perintah Dinas Kesehatan Aceh. Tujuannya adalah untuk pemetaan dan penjaringan dini Covid-19.
“Rapid test massal yang kita lakukan ini bukan karena Abdya masuk daerah zona kuning, melainkan sebagai pemetaan dan penjaringan dini Covid-19 di semua daerah di Aceh,” tegasnya.
Sebab itu, urai dia, rapid test massal itu diprioritaskan terhadap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan banyak orang, seperti saat memberikan pelayanan publik, mereka yang sering berpergian atau pun punya riwayat perjalanan ke luar daerah zona merah.
“Makanya, sasaran rapid test massal adalah ASN, pimpinan dayah, para pedagang, termasuk karyawan di supermarket dan swalayan, dan pedagang di pasar tradisional serta orang-orang yang memiliki kontak dengan banyak orang,” tukas Kadis Kesehatan Abdya.(*)