Perketat Pengamanan, Kakanwil Pas Aceh Beri Arahan Khusus kepada Regu Jaga Rutan Banda Aceh

Ringkasan Berita:

• Arahan tersebut berupa langkah antisipasi penyalahgunaan handphone (HP), narkoba, serta penegasan larangan pungutan liar (pungli) di lingkungan pemasyarakatan.
• Tidak ada toleransi terhadap segala bentuk penyimpangan oleh petugas. Tak ada peluang bagi peredaran HP dan narkoba. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Aceh, Yan Rusmanto, memberikan arahan kepada regu pengamanan Rutan Banda Aceh.

Arahan tersebut berupa langkah antisipasi penyalahgunaan handphone (HP), narkoba, serta penegasan larangan pungutan liar (pungli) di lingkungan pemasyarakatan.

Ia menegaskan tidak ada toleransi terhadap segala bentuk penyimpangan oleh petugas. Tak ada peluang bagi peredaran HP dan narkoba. 

“Saya tegaskan pungli dalam bentuk apapun dilarang keras. Petugas harus bekerja dengan jujur, bersih, dan berintegritas,” katanya, Sabtu (15/11/2025) malam.

Ia juga meminta agar pengawasan pada area rawan dilakukan dengan disiplin tinggi, termasuk pemeriksaan barang, kontrol keliling, dan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan. 

“Perilaku tidak profesional atau praktik pungli adalah pelanggaran berat yang akan ditindak tegas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Banda Aceh, Baharuddin, menyampaikan komitmen penuh untuk menjalankan instruksi tersebut.

Pihaknya akan memperkuat seluruh lini pengamanan dan mengupayakan tidak ada ruang sekecil apapun untuk praktik pungli. 

“Petugas harus memberikan pelayanan yang bersih dan menjaga marwah institusi,” katanya

Dikatakan, semua regu pengamanan akan terus diingatkan pentingnya bekerja sesuai SOP, menjunjung integritas, dan menjauhi segala bentuk penyimpangan yang dapat mencoreng nama baik Pemasyarakatan.

“Ini upaya kita memantapkan sikap profesionalitas petugas penjagaan dalam menciptakan lingkungan Rutan Banda Aceh yang aman, tertib, dan bersih dari HP, narkoba, serta pungutan liar, sebagai wujud Pemasyarakatan yang PRIMA Bermanfaat untuk Masyarakat,” pungkasnya.(*)