Viral Medsos
Terjebak Corona di Kampung, Perabotan Rumah Habis Dijarah Tetangganya, 50 Barang Berharga Ludes
Jika didaftrakan, sekitar 50 barang berharga telah dicuri oleh perampok. Tersangka pencurian adalah tetangga depan rumahnya sendiri.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Rumah satu keluarga di Malaysia ini dirampok oleh tetangganya saat mereka terjebak di kampung dan tak bisa kembali karena aturan selama pandemi covid-19.
Tetangganya itu menggunakan kesempatan untuk masuk dan mengambil semua barang-barang berharga di rumah tersebut.
Sementara pemilik rumah tak bisa kembali sejak pemerintah Malaysia menegakkan Perintah Kontrol Gerakan (PKP) atau seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Indonesia, sejak Maret lalu.
Informasi ini dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Rafi Hashim.
Ia berbagi kisah sedih tentang rumahnya yang dibobol dan tersangka adalah seorang tetangganya sendiri.
Dalam sebuah postingan viral baru-baru ini di situs media sosial, Rafi mengatakan insiden itu baru terungkap ketika ia dan istri serta tiga anaknya tiba di rumah mereka di Johor Bahru pada Rabu pekan lalu, (10/6/2020).
• Viral! Bak Cerita Sinetron, Kisah Seorang Penghulu Nikahkan Mantan Istrinya untuk Teman Sendiri
"Sebagai informasi, kami tiba dari Seremban sekitar jam 12 tengah hari. Ketika kami sampai di Johor Bahru, rumah kami dibobol dan banyak barang hilang.
"Jika didaftarkan, hampir 50 barang berharga kami (diangkut).
"Tersangka adalah penyewa rumah depan kami yang sudah sewa rumah depan dari bulan november 2019 sampai ia pindah pada 6 Juni," tulisnya dalam postingan tersebut.
Dikutip dari Mstar, Mohd Rafi Hashim merupakan pekerja sebagai distributor produk kesehatan, ia mengatakan dia telah tinggal bersama ibu mertuanya di Seremban sejak Oktober tahun lalu ketika istrinya mengandung anak ketiga.
"Jadi agak lama juga kami tinggalkan rumah di johor Bahru itu kosong. Situasi Covid-19 dan pemerintah menerapkan Perintah Kontrol Gerakan (PKP), jadi kami hanya sampai di rumah setelah pemerintah mengizinkan gerakan lintas batas negara pada 10 Juni lalu.
• Viral, Bocah 8 Tahun Rajin Shalat, Punya Doa Ingin Ketemu Jennie BlackPink dan Travis Scoot
"Tapi saya tidak menyadari bahwa ketika kami sampai di rumah, rumah kami hampir kosong," kata pria 37 tahun itu.
Menurut Mohd Rafi, hampir semua barang elektronik serta perabotan di rumahnya diangkut oleh para perampok.

Barang-barang itu termasuk televisi, set home teater, lemari es, mesin cuci, set furnitur kamar tidur, set sofa, peralatan dapur, setrika, lima jam tangan bermerek dan banyak barang lainnya dengan nilai perkiraan sekitar RM 15.000 atau hampir Rp 50.000.000.
"Kalau dipikir-pikir, aku belum pernah bertemu dengan orang depan rumah itu. Tetapi dapat dipahami bahwa pasangan itu mulai menyewa sekitar bulan Oktober. Sebenarnya, tetanggaku yang kebetulan berada di didekat rumah mereka melihat sedang buat kerja angkutan barang.
"Sepertinya mereka membidik rumahku sejak aku pergi untuk waktu yang lama," katanya.
Lebih menyedihkan lagi, kata Mohd Rafi, kembalinya keluarga mereka ke rumah itu disambut dengan insiden tak terduga.
• Viral Cara Abdul Rahman Tekan Bos Perusahaan Agar Gajinya Dinaikkan, Bagaimana Nasibnya
"Menyedihkan bahwa harapan kami adalah membawa orang baru, bayi Aifa Nadhirah, yang belum pernah mengunjungi rumahnya sebelumnya sudah tak ada apa-apa yang berharga tersisa.
"Sampai pada kasur dia sapu bersih, untungnya ada satu bayi yang tidak bisa dia lihat dan bayi itu bisa tidur di atas tikar dan lantai," katanya.
Mohd Rafi dan istrinya juga merasa sedih ketika mereka dihadapkan dengan pertanyaan dari dua anak perempuan mereka yang masih kecil.

"Sister Aira dan Sister Aina banyak bertanya. Di mana TV kita, bagaimana menonton TV dan kartun. Sampai hari ini, mereka tidak tahu bahwa satu kantong plastik boneka beruang teddy bear mereka pun telah dicuri orang.
"Sambil bertanya lagi, papa mana kursi kita... di mana meja makan kita.. kami ingin makan di mana tidak ada meja, tidak ada kursi untuk duduk la mama. Sedih hati kami mau jawab," tulis Rafi dalam unggahannya.
Menurut Rafi, ia telah mengajukan laporan polisi dan kasus ini sedang diselidiki.

"Kami tinggal di sini meskipun kami tidak punya barang, tapi untungnya banyak teman membantu ... meringankan beban kami sekeluarga.
• Viral Medsos - Demi Bantu Orangtua Kena PHK, 4 Kakak Beradik Jualan Mie dan Belajar di Tepi Jalan
"Semoga pencuri akan segera ditangkap dan Tuhan akan mengembalikan barang-barang kami. Tidak mudah bagi kami untuk mendapatkan semua barang itu, luangkan waktu untuk mengumpulkan satu per satu sampai rumah penuh.
"Tolong doakan keselamatan kami agar kami dapat terus menjalani kehidupan baru dan mendapatkan semangat baru dari Anda," pungkasnya.
Hingga saat ini, postingan Mohd Rafi telah dibagikan sebanyak 4,3 ribu kali, 4,7 ribu suka dan telah dibanjiri ribuan komentar dari netizen yang bersimpati pada nasib keluarganya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)