Lifestyle
Begini Tips Memasak Nasi Agar Mengurangi Kalori Hingga 60 Persen
Metode memasak nasi ini sangat sederhana, cukup dengan menambahkan satu sendok teh minyak kelapa pada setiap setengah cangkir beras.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Dalam secangkir nasi putih mengandung sekitar 240 kalori.
Kalori ini jika tidak segera dibakar dapat berubah menjadi lemak di dalam tubuh.
Bagi kamu yang sedang menjalani program diet, ini tentu menjadi perkara penting.
Kamu akan kesulitan bagaimana cara mengatur jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Apalagi jika kamu termasuk orang yang mudah lemas dan tidak bersemangat jika tidak memakan nasi.
Nah, jangan khawatir, ternyata ada jalan keluarnya bagi kamu yang ingin makan nasi dengan kalori rendah.
Karena ternyata kamu bisa memangkas hingga 60 persen jumlah kalori dari dalam nasi.
• 4 Tips Mudah Kurangi Porsi Makan, Bisa Bantu Tingkatkan Kesehatan Juga
Ini bisa kamu dapatkan dari cara proses memasaknya.
Yuk, simak tips memasak nasi yang dapat mengurangi hingga 60 persen kalori.
Dilansir dari sajiansedap.grid.id, Tim peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka yang dipimpin oleh
Sudhair James telah menemukan cara memasak nasi yang bisa mengurangi kalorinya hingga 60 persen.
Metode cara memasak ini sudah dipaparkan oleh James dalam National Meeting and Exposition of the American Chemical Society pada bulan Maret 2015.
Metode memasak nasi ini sangat sederhana, cukup dengan menambahkan satu sendok teh minyak kelapa dalam setiap setengah cangkir beras.
Minyak kelapa ini dimasukkan ke dalam sepanci air mendidih, sebelum beras dimasukkan ke dalamnya.
Masak selama 40 menit, kemudian biarkan dingin di dalam kulkas selama 12 jam.
• Ingin Turunkan Berat Badan? Ini Tips Olahraga Terbaik yang Ampuh Bakar Lemak Tubuh
Selanjutnya, nasi lebih rendah kalori ini hanya perlu dipanaskan di dalam microwafe untuk dikonsumsi.
Menurut para peneliti, nasi yang dimasak dengan cara ini memiliki setidaknya 10 kali pati resisten seperti nasi biasa, namun kalorinya berkurang 50-60%.
Lalu, seperti apa cara kerja metode ini hingga bisa mengurangi 50 sampai 60% kalori dalam nasi ?
Apakah cara memasak nasi ini aman ?
Para peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Kimia di Sri Lanka membuat sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengubah pati yang bisa dicerna menjadi pati yang tidak dapat dicerna agar bisa mengurangi kalori.
Seperti diketahui, pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.
Pati terbagi menjadi dua tipe utama, yakni pati tercerna (digestible starch) dan pati resistan (resistant starch).
Pati tercerna adalah tipe yang dengan cepat dikelola oleh tubuh menjadi glukosa dan disimpan menjadi lemak bila tidak dibakar.
Sementara itu, pati resistan tidak dipecah menjadi glukosa dan melewati usus seperti serat sehingga memiliki kalori yang lebih rendah.
• Ini Manfaat Nenas Bagi Kesehatan, Lancarkan Pencernaan Hingga Turunkan Berat Badan
Pada awalnya, nasi dan kentang mengandung banyak pati resistan.
Tapi karena cara memasak dalam penerapan biasanya, sering kali mengubah pati di dalam kentang dan nasi menjadi pati tercerna.
James dan pembimbingnya Pushparajah Thavarajah kemudian melakukan berbagai eksperimen untuk menurunkan kandungan kalori di dalam nasi.
Mereka menguji coba delapan metode memasak nasi menggunakan 38 jenis beras di Sri Lanka.
Hasil penemuannya, metode di atas adalah yang paling efektif dalam menurunkan jumlah kalori dari dalam nasi.
Dengan menambahkan lemak seperti minyak kelapa dan langsung mendinginkan nasi, kandungan pati di dalamnya berubah menjadi lebih banyak yang resistan.
James melalui siaran persnya menjelaskan, mendinginkan nasi dengan cepat selama 12 jam menyebabkan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilosa yang berada di luar butiran nasi.
Inilah yang dapat mengubahnya menjadi pati resistan.
Pemanasan ulang rupanya tidak mengubah pati resistan menjadi pati tercena.
Ini merupakan kabar baik bahwa mengurangi kalori aman karena tidak mengurangi jumlah pati yang terkandung di dalamnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)