Heboh Penampakan Gumpalan Awan Aneh di Langit Irak, Terlihat Indah Namun Menakutkan Warganet

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial, sebuah foto dan video yang pemandangan langka muncul di langit Kota Kurdish yang berlokasi di Iraq.

Yaitu penampakan awan aneh berbentuk gumpalan yang menggantung di langit.

Gumpalan ini tampak indah menghiasi langit senja, tapi juga menimbulkan ketakutan bagi warganet.

Foto dan video fenomena alam di langit Kota Kurdish ini diunggah oleh akun twitter @OmedMuhamad666, Selasa (16/6/2020).

Omed mengunggah dua foto penampakan langit tepatnya di wilayah Amedi, Kurdish, Iraq yang terjadi pada hari Selasa (16/6/2020) waktu setempat.

Seperti tampak dalam foto yang dibagikan Omed, sebagian langit yang sudah berwarna jingga itu dibentangi oleh kumpulan gumpalan awan tebal.

Gumpalan awan ini berbentuk bulat dan seolah menggantung di langit.

• VIRAL Pria Ini Rias Kekasihnya untuk Pemotretan Couple, Ini Kisah di Baliknya

Selain itu, antar gumpalan satu dan lainnya juga terlihat saling lengket, bak bentuk molekul dalam rumus kimia.

Omed juga memperjelas penampakan fenomena yang terjadi di langit Amedi dengan video yang diambilnya melalui aplikasi snapchatt.

Langit salah satu wilayah di Kota Kurdish pada waktu itu begitu indah dan terlihat sangat menakjubkan.

Meski demikian ada sebagian warganet yang merasa takut melihat fenomena alam yang baru-baru ini terjadi.

Tonjolan awan yang muncul di langit Kota Kurdish merupakan awan mammatus.

Dikutip dari earthsky.org, kemunculan awan mammatus sering dikaitkan dengan cuaca buruk.

Bahkan ada mitos yang mengatakan bahwa tonjolan bentuk awan mamatus akan terus bertambah ke bawah sebagai salah satu proses sebelum akhirnya menjadi tornado.

• Viral, Sang Adik Diblokir Lantaran Tega Ingin Membuang Kakaknya Demi Pelihara 13 Ekor Kucing

Benar bahwasanya kemunculan awan ini terjadi sebelum atau setelah badai.

Tapi tidak tepat soal mitos yang menyatakan jika awan ini akan terus meluas ke bawah.

Awan mammatus terdiri dari es dimana kantong-kantongnya dapat memanjang ratusan mil ke segala arah.

Ia akan tetap terlihat di langit selama sekitar 10 atau 15 menit.

Dilansir dari mettoffice.go.uk, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan prakiraan cuaca, disebutkan bahwa terbentuknya awan mammatus punya hubungan dengan awan kumulonimbus.

Pada gilirannya, awan ini dapat membawa badai karena massa besar dari udara yang tidak stabil.

• VIRAL Penemuan 9 Bungkus Pocong Isi Bangkai Ayam, Foto Wanita, Mantra: Diduga Praktik Ilmu Hitam

Awan mammatus umumnya terbentuk di kumulonimbus yang paling tidak stabil, yang berarti ada kemungkinan hujan es, hujan lebat dan kilat di sekitarnya.

Jika udara cukup dingin selama musim dingin, awan mammatus dapat menghasilkan salju.

Kadang kala, awan mammatus juga dapat terbentuk dari tipe awan lain yang tidak menghasilkan hujan.

Tapi fenomena ini sangat jarang terjadi. (Serambinews.com/Yeni Hardika)