Pendidikan Abdya

Masa Belajar di Rumah Berakhir, Abdya Sebagai Zona Kuning belum Putuskan Kebijakan Baru

Pemkab setempat baru mengambil sikap sebelum dimulai tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli mendatang.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya, Jauhari SPd berdialog dengan guru saat meninjau pelatihan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kamis (6/12/2018). 

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Perpanjangan ketiga pelaksanaan kegiatan di rumah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Dasar (SD dan SMP) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), berakhir Sabtu (20/6/2021), besok.

Namun, hingga Jumat (19/6/202) sore, Pemerintah Kabupaten Abdya belum memutuskan apakah melanjutkan belajar melalui sistem online (daring) atau belajar tatap muka.

Pemkab setempat baru mengambil sikap sebelum dimulai tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli mendatang.

“Perpanjangan sistem belajar di rumah memang berakhir 20 Juni (besok), kemudian memasuki libur sekolah sampai dimulai ajaran baru pada 13 Juli mendatang,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya, H Jauhari SPd kepada Serambinews.com, Jumat (19/6/2020).

Belum diambil sikap apakah melanjutkan sistem belajar daring dan belajar tatap muka, menurut Jauhari, selain karena memasuki masa libur sekolah pas saat berakhir perpanjangan belajar di rumah, juga karena Abdya masuk daerah zona kuning pandemi Covid-19.

Tottenham Hotspur vs Manchester United Malam Ini Pukul 2.15 WIB, Ini Prediksi Line-up Kedua Tim

Aceh Barat Belum Tuntaskan Penyaluran BLT Tahap Satu   

Cerita Novri Setiawan, Tunda Bulan Madu Demi Cetak Gol Kemenangan Persija 

Sebagai daerah status zona kuning maka belum bisa buka belajar tatap muka, tapi sangat tergantung kebijakan pimpinan daerah setelah evaluasi perkembangan terakhir.

Setelah berakhir belajar di rumah, pihak sekolah (SD dan SMP) di Abdya, membagi rapor, Sabtu (20/6/2020), besok, kemudian libur sekolah sejak 22 Juni sampai 13 Juli mendatang, saat dimulai tahun ajaran baru.

“Mudah-mudahan sebelum dimulai ajaran baru, Abdya bisa berubah status dari kuning menjadi hijau. Jika berubah menjadi zona hijau, maka segera diterapkan belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Jauhari.

Bila status juga berubah (tetap zona kuning), kata Kepala Disdikbud Abdya itu, sebelum 13 Juli, pihaknya segera melapor kepada pimpinan untuk mengambil sikap. Kebijakan yang diambil pimpinan tentu setelah melihat situasi terakhir pandemi Corona di Kabupaten Abdya.

“Apakah dimulai belajar tatap muka ketika daerah masih status zona kuning tergantung kebijakan pimpinan daerah, tentu setelah meminta pertimbangan pihak terkait seperti Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat,” katanya.

Bila sistem belajar di rumah kembali diperpanjang, Disdikbud Abdya siap melaksanakannya. Bagi lokasi yang terjangkau internet, maka sebagai penunjang belajar sistem daring, kepala sekolah dibolehkan mengalokasi dana BOS untuk membeli paket internet untuk keluarga tidak mampu, setelah melakukan perubahan RKAS (Rencana Kerja Anggaran Sekolah).

Sedangkan lokasi dan sekolah tertentu yang tidak terjangkau internet, dimaka disiapkan kegiatan belajar di rumah secara manual. Artinya, guru mempersiapkan LKS, kemudian diserahkan kepada siswa di rumah-rumah untuk dikerjakan. LKS tersebut dikumpul untuk dilakukan penilaian.

Lebih lanjut Kepala Disdikbud Abdya, Jauhari menjelaskan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Abdya berdasarkan kalender pendidikan dimulai sejak 22 Juni sampai 4 Juli 2020.

Setelah jadwal PPDB, pihak sekolah mempersiapkan memasuki ajaran baru dimulai 13 Juli mendatang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved