Gegara Paman Usir Lalat, Wajah Gadis Ini Kena Ledakan Gas, Setelah 15 Tahun Baru Berani Upload Foto

SERAMBINEWS.COM - Bekas luka di wajahnya akibat terkena bensin sekitar 15 tahun yang lalu membuat gadis itu kurang percaya diri untuk berbagi fotonya di media sosial.

Tapi keberanian itu muncul pada Rabu malam ketika dia mengunggah fotonya dan berbagi pengalaman kelam yang dilaluinya lewat sebuah utasan di Twitter.

Unggahan Seri Sufiza Fahizal menjadi viral di media sosial dan mayoritas netizen memuji aura positif yang ditonjolkan selain memuji kecantikannya.

"Subhanallah. Aku menangis. Kamu cukup cantik untukku. Tetap kuat sayang," kata Nurin.

"Segala sesuatu yang terjadi ada hikmahnya. Allah tidak akan menguji seseorang melainkan orang itu kuat untuk menghadapinya. Tetap kuat. Hiraukan kata-kata orang, you already pretty enough sis,” tulis Akmal.

• Viral Jawab Pertanyaan Cucu Mengenai Jodoh, Sang Kakek Ini Beri Jawaban dan Nasihat Bikin Terenyuh

Melansir dari Mstar, Seri Sufiza, 18, dikejutkan oleh reaksi positif netizen terhadap cerita yang baru pertama kali dia sampaikan kepada publik.

Sebelum membuat utasan di Twitter, Seri awalnya merasa sedih dan sangat malu untuk mengunggah sebuah foto ke laman media sosial pribadi miliknya.

"Ketika saya membuat utas itu, saya sedih. Sebelumnya Saya malu untuk mengepost foto tetapi malam itu keberanian tiba-tiba datang.

"Itu adalah pertama kalinya saya cerita tentang tragedi hitam ketika saya berusia tiga tahun.

Saya tidak tahu mengapa saya tiba-tiba bisa berani berbagi postingan kekurangan diri saya.

"Sebelum ini, beberapa orang menghina saya dengan mengatakan saya cacat tetapi saya tidak menyangka ramai orang yang beri komentar positif di Twitter.

Saya terharu dengan  kata-kata baik mereka untuk saya," tulisnya dalam unggahan di twitter, Kamis, (18/6/2020).

• Viral Akibat Ikuti Tren Truk Jalan Oleng, Bocah ini Tabrak Mobil Lain Hingga Ringsek

Berbagi kisah pribadinya lewat media sosial, Seri Sufiza atau disapa dengan Seri mengatakan ia menderita luka bakar di tubuhnya.

Terutama di sisi kiri wajahnya akibat bensin ketika ia berusia tiga tahun.

Pada saat itu, Seri sedang duduk di tempat tidur gantung yang berada dekat bagian bawah rumah neneknya.

Secara kebetulan, Paman Seri pada saat itu ingin membakar sampah di bawah rumah karena pamannya ingin mengusir lalat.

Tetapi sang paman tidak menyadari jika di dekat api terdapat botol berisi gas.

Seketika botol itu terkena percikan api dan langsung meledak mengenai sekujur tubuh Seri, terutama di bagian wajah yang sangat parah.

Kedua orangtua Seri yang berada didekatnya seketika langsung mencoba memadamkan api dengan pakaiannya dan merendam Seri di dalam air.

• Viral Wajah Terbakar pada Usia 3 Tahun, Gadis Ini Ceritakan Sering Menangis di Depan Cermin

"Mamakku meraung  dan ayahku mencoba memadamkan api dengan pakaiannya.

Dia juga merendamku dalam tong yang sedalam pergelangan kaki. Tapi waktu itu separuh badan saya sudah terbakar,” tulis Seri.

Menyusul insiden tersebut, Seri langsung dilarikan ke rumah sakit.

Selama tiga bulan dirawat di Rumah Sakit Kota Kinabalu, Malaysia dan menjalani beberapa operasi plastik untuk memperbaiki kondisi wajahnya.

"Sejak itu kami harus pergi ke Kota Kinabalu untuk operasi. Ibuku harus berhenti bekerja untuk menemaniku.

"Rasanya sakit tapi aku yakin ada hikmahnya. Setiap kali aku melihat ke cermin, aku menangis, aku memikirkan lelucon orang lain. Mereka bilang aku cacat ... terbakar ... wajah buruk.

"Memang saya sedih. tetapi aku bersyukur bahwa setidaknya aku masih bisa melihat, mendengar dan berbicara," tulis Seri di akun Twitter pribadi miliknya @izyankhalida.

“Siapa yang bisa hidup dengan wajah cacat? Wajah tidak normal? Tapi saya selalu dibujuk untuk tetap kuat. Jangan menyerah. Tuhan selalu ada di sana."

Akibat kebakaran itu, Seri menderita bekas luka permanen di wajah dan tangan kirinya serta telinga kirinya mengecil dan tidak normal.

• Viral Video Lumba-Lumba Disebut Bertarung hingga Berdarah di Pantai Bali, Ini Fakta Sebenarnya

Meskipun dia tabah dengan ujian yang menimpanya, gadis dari Tawau, Sabah, tidak dapat melupakan pengalaman pahit atas ejekan dari teman-temannya di sekolah.

"Ketika saya pertama kali kehabisan UPSR saya takut masuk ke Form 1 karena banyak orang akan bertanya. Mungkin orang akan menganggap saya aneh.

"Aku kehilangan kepercayaan diri. Aku menjadi lemah dan kehilangan semangat. Aku malu menghadapi orang ramai. Aku dulu ingin meninggalkan dunia ini karena aku tidak tahan.

"Siapa yang bisa hidup dengan wajah cacat? Wajah tidak normal? Tapi aku selalu mendorong hatiku untuk tetap kuat. Jangan pernah putus asa. Tuhan selalu ada di sana," katanya.

Meskipun merasa malu dengan kekurangannya, Seri bersyukur masih ada pria yang mau menerimanya.

"Terkadang aku berpikir tentang berkencan. Siapa yang bisa menerimaku? Jika dia membuat dirinya menjadi teman hidup, bagaimana dia akan diterima?

• 60.000 Lebah Bersarang di Wajahnya, Pecahkan Guinness World Record, Ternyata Ini Pesan Ayahnya

"Tapi betapapun buruknya kita, Allah telah menjadikan kita berpasang-pasangan. Jaga iman kepada Allah. Aku bersyukur masih ada pria yang bisa menerima kekuranganku.

"Kami tahu hampir dua tahun karena ibuku membantu madrasah ketika pertama kali dibangun. Jadi aku selalu membantu ibuku di sana. Dari sana kami mulai bertukar nomor telepon," ungkap Seri lewat akun Twitternya.

Seri pun menghabiskan kesehariannya dengan mengenakan niqab saat bersekolah ketika dia berumur 15 tahun. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

• Memasuki Era New Normal, Sejumlah Jabatan di Lingkup ASN Akan Dievaluasi