Berita Internasional
Menkes Zimbabwe Ditangkap, Gara-gara Korupsi Dana Pengadaan Alat Covid-19 Senilai Rp 854 Triliun
"Padahal itu hanya sebuah perusahaan konsultan tanpa pengalaman dalam pembuatan obat-obatan dan produk medis."
"Padahal itu hanya sebuah perusahaan konsultan tanpa pengalaman dalam pembuatan obat-obatan dan produk medis."
SERAMBINEWS.COM, HARARE - Menteri Kesehatan (Menkes) Zimbabwe, Obadiah Moyo ditangkap setelah dituduh melakukan korupsi terhadap pengadaan alat medis Covid-19 sebanyak 60 juta dollar AS atau sekitar Rp 854 triliun.
Sebagaimana dilansir Reuters, beberapa media di Zimbabwe dan Afrika Selatan memblow-up penangkapan Menkes tersebut.
Namun kantor berita Inggris itu belum bisa mengonfirmasi penangkapan itu secara langsung kepada pejabat di Harare.
Pekan lalu, Delish Nguwaya, perwakilan perusahaan farmasi Drax Internasional, juga ditangkap dalam kasus serupa.
Delish ditangkap berdasarkan laporan Komisi Penyiaran Negara Zimbabwe.
• Residivis Ditangkap di Tambak Udang, Sabu-sabu Disimpan di Bagasi Sepmor Keuchik yang Dipinjam
Dilansir The Associated Press,Menkes Obadian Moyo dituduh sudah berbohong dengan mengatakan bahwa perusahaan obat Drax International adalah perusahaan pembuat obat-obatan yang berbasis di Swiss.
"Padahal itu hanya sebuah perusahaan konsultan tanpa pengalaman dalam pembuatan obat-obatan dan produk medis," menurut keterangan pihak berwenang dalam lembaran penuduhan terhadap Moyo.
Skandal itu muncul ketika para profesional kesehatan termasuk para perawat dan dokter di Zimbabwe mogok dan menuntut agar gaji mereka dibayar dalam dollar AS.
Mereka berpendapat bahwa inflasi yang sekarang berada di atas 750 persen dan erosi nilai mata uang lokal telah membuat pendapatan mereka tidak berharga.
Sebagian besar pedagang mengenakan biaya untuk barang-barang mereka dalam dollar AS di negara Afrika selatan yang telah lama menghadapi keruntuhan ekonomi.
Para profesional kesehatan juga mengeluh tentang kurangnya alat pelindung yang memadai karena jumlah kasus virus corona meningkat.
• Iran Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Menhan: Musuh-musuh Semakin Takut Kepada Kami
Presiden Emmerson Mnangagwa, yang mengambil alih dari pemimpin lama Robert Mugabe setelah kudeta militer pada 2017, dilaporkan telah membatalkan perjanjian pengadaan alat kesehatan tersebut.
Selain virus corona, yang telah menginfeksi hampir 500 orang dan menyebabkan 4 kematian, Zimbabwe menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam lebih dari satu dekade dan meningkatkan kemarahan publik atas layanan yang tidak memadai dan juga sebab korupsi pemerintah.
Moyo, yang muncul di pengadilan pada Sabtu (20/6/2020) ditangkap pada Jumat kemarin oleh Komisi Anti-Korupsi Zimbabwe.
Dia dituduh secara ilegal memberikan tender kepada sebuah perusahaan untuk pasokan obat-obatan Covid-19 dan alat perlindungan diri (APD) padahal perusahaan itu bukan pemasok farmasi melainkan perusahaan konsultan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korupsi Pengadaan Alat Covid-19, Menkes Zimbabwe Ditangkap"