Dua Bocah Tewas Dibunuh Ayah Tiri di Medan, Jasad Korban Ditemukan Dalam Parit, Sang Ibu Histeris

Warga yang bermukim di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, mendadak geger, Minggu (21/6/2020).

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
KONDISI kedua korban saat dievakuasi petugas, Minggu (21/6/2020). 

warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Satria, Kecamatan Medan Kota.

"Katanya kejadiannya itu semalam. Di dalam areal sekolah," ucap Mamak, Minggu.

"Cuma, kami warga sekitar, enggak ada mendengar suara apa pun," sambungnya.

Disebutkan Mamak, pelaku merupakan ayah tiri dari kedua korban bernama Rahmadsyah, seorang kuli bangunan yang sedang bekerja di Global Prima National Plus School.

"Dia lagi nukang di sini. Datang lah anaknya dua orang itu. Katanya minta beli Ice cream.

Mungkin, kesal dengan permintaan anaknya, dibenturkannya kepala anaknya itu kedinding," ungkapnya.

Sementara itu, Usai penemuan jasad tersebut, petugas kepolisian Polsek Medan Kota dan Polrestabes Medan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian keduanya.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan yang dikonfirmasi Tr ibun Medan mengatakan, saat ini sedang dilakukan full baket dan sedang didalami.

"Kami masih kerja di lapangan. Belum tahu. Nanti kalau sudah ada perkembangan kita sampaikan," ujarnya.

Sementara itu, Safrizal (57) Kepling X Gang Merdeka dan sekaligus warga sekitar merasa sangat kecewa bahkan marah saat mendengar bahwa ada dugaan pembunuh dua anak di Jalan Brigjen Katamso Medan adalah ayah tiri kedua anak tersebut.

Dari penuturan warga sekitar di areal sekolah  yang beralamat di Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun,mayat kedua bocah tersebut ditemukan tadi pagi.

"Kejadiannya ya sekitar sini, tadi pukul 08.00 WIB warga pada rame di sini," ungkapnya sambil menunjuk ke sekolah swasta yang berada di lokasi tersebut, Minggu (21/6/2020).

Yang menjadi korban pembunuhan adalah dua bocah.

"Yang meninggal itu dua bocah, warga tahu tadi karena ibunya mencarinya pada pukul 08.00 WIB. Si ibu atau istri pelaku ini mendapat pesan via handphone bahwa kedua anak itu sudah dibunuh di areal sekolah, tempat dia bekerja sebagai buruh bangunan," lanjutnya.

Dari penuturannya, pihak petugas hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved